sfidn.com – Apakah Anda dan pasangan berencana memiliki anak setelah menikah? Nah, salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan yang sehat adalah mengonsumsi tablet asam folat sebelum menikah – tetapi ini sering kali diabaikan.

Seberapa pentingkah mengonsumsi suplemen asam folat sebelum menikah? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Perlukah saya mengonsumsi suplemen asam folat sebelum menikah?

Asam folat (folacin) adalah vitamin B9 yang sebagian besar ditemukan dalam sayuran hijau tua, buah jeruk, kacang-kacangan, serta biji-bijian yang diperkaya, dan juga dikonsumsi sebagai tablet.

dr. Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter menjelaskan bahwa fungsi asam folat sangat penting bagi tubuh, terutama dalam memproduksi sel darah merah dan memelihara sel saraf. Jadi, tidak hanya wanita yang sudah menikah atau ibu hamil saja yang membutuhkan ini. 

Namun memang, vitamin ini diperlukan lebih banyak saat hamil, karena sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

Manfaat asam folat selama kehamilan

Tanpa asam folat yang cukup selama kehamilan, tabung saraf bayi Anda mungkin tidak menutup dengan benar. 

Akibatnya, mereka dapat mengalami masalah kesehatan serius yang disebut dengan cacat tabung saraf atau neural tube defects (NTD). Ini mencakup:

• Spina bifida: perkembangan sumsum tulang belakang yang tidak lengkap. Umumnya, bayi dengan kondisi ini dapat menjadi cacat permanen atau seumur hidup.
• Anencephaly: perkembangan otak yang tidak lengkap. Umumnya, bayi dengan kondisi ini jarang berumur panjang. 

Jadi, jika kadar asam folat dalam tubuh Anda memadai sejak sebelum Anda hamil, itu dapat mengurangi risiko bayi mengembangkan NTD hingga 70%. 

Ketika diminum sebelum dan selama kehamilan, asam folat juga dapat melindungi bayi Anda dari:

• Bibir dan langit-langit sumbing.
• Kelahiran prematur.
• Berat badan lahir rendah (BBLR).
• Keguguran.
• Pertumbuhan yang buruk di dalam rahim.

Asam folat juga telah disarankan untuk mengurangi risiko:

• Komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia.
• Penyakit jantung.
• Stroke.
• Beberapa jenis kanker.
• Penyakit Alzheimer.

Berapa dosis yang saya butuhkan?

Dilansir dari WebMD, berikut dosis asam folat yang diperlukan:

• Saat mencoba untuk hamil: 400 mcg.
• Hingga 3 bulan pertama kehamilan: 400 mcg.
• Untuk 4-9 bulan kehamilan: 600 mcg.
• Saat menyusui: 500 mcg.

Jika anak Anda sebelumnya lahir dengan kondisi NTD, disarankan untuk meningkatkan jumlah asam folat harian menjadi 4000 mcg (4 mg) setiap hari. Diskusikan dengan dokter Anda terkait berapa banyak yang harus Anda ambil.

Dari mana saya bisa mendapatkan asam folat?

Anda bisa mencoba makan lebih banyak makanan yang mengandung folat, yang merupakan bentuk alami dari asam folat, seperti:

• Brokoli.
• Kubis Brussel.
• Bayam.
• Asparagus.
• Kacang polong.
• Buncis.
• Sereal sarapan yang diperkaya.

Sayangnya, diet sehat saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan folat pada wanita yang mencoba untuk hamil atau sedang hamil, sehingga penting untuk mengonsumsi tablet asam folat.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan asam folat di beberapa tablet multivitamin kehamilan. Namun ingat, pastikan tablet tersebut tidak mengandung vitamin A, karena vitamin A dosis tinggi dapat menyebabkan masalah perkembangan pada 3 bulan pertama kehamilan.

Kapan sebaiknya saya mulai mengonsumsi suplemen asam folat?

Sebagian besar spesialis merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi asam folat dari 2-3 bulan sebelum Anda berencana untuk memiliki bayi.

Jadi, jika Anda akan menikah, mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 2 bulan sebelum menikah adalah yang terbaik untuk kehamilan Anda nantinya.

Konsumsi suplemen asam folat setiap hari sampai 12 minggu pertama kehamilan Anda. 

Namun, jika lebih dari ini, tidak masalah, Anda juga dapat melanjutkan diet kaya asam folat (dan nutrisi pertumbuhan bayi lainnya) dengan memasukkan sayuran berdaun hijau segar ke dalam diet.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan Anda sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen jenis apa pun selama kehamilan.

Bagaimana jika saya sudah melewati usia kehamilan 12 minggu?

Penelitian memang menunjukkan bahwa asam folat dapat mengurangi risiko cacat bayi lahir. Namun, bukan berarti anak-anak yang lahir dari wanita yang tidak mengonsumsi asam folat akan mengalami masalah ini. 

Mengonsumsi suplemen hanya membantu mengurangi risiko.

Jadi, jika kehamilan Anda sudah lebih dari 12 minggu, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan Anda terkait rekomendasi multivitamin atau pola makan yang baik untuk Anda dan bayi Anda selama sisa kehamilan Anda.

Bagaimana jika saya lupa minum tablet sehari?

Tubuh Anda telah membangun tingkat asam folat yang baik. Jadi, jika Anda lupa mengonsumsi suplemen asam folat selama satu hari atau lebih, sangat kecil kemungkinannya untuk memiliki efek. 

Ingat! Jangan mengambil beberapa tablet sekaligus untuk menebus dosis yang Anda lewatkan, cukup kembali saja ke jadwal rutin Anda.

Kesimpulan

Setiap orang memiliki kondisi kesuburan dan peluang kehamilan yang berbeda. 

Kehadiran asam folat tidak menjamin bahwa Anda akan hamil. Namun, ini adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi oleh setiap wanita, mulai dari berencana untuk hamil, saat hamil, hingga 12 minggu pertama kehamilan. 

Jadi, mengonsumsi suplemen asam folat sebelum menikah adalah salah satu langkah terbaik Anda untuk mewujudkan kehamilan yang sehat.

Referensi:

• Alodokter (2021). Bolehkah Mengonsumsi Asam Folat sebelum Menikah?
• Canadian Paediatric Society (2017). Thinking about Getting Pregnant? Take Folic Acid.
• CDC (2021). Folic Acid.
• Clearblue (2022). What You Need to Know About Taking Folic Acid.
• HSE (2021). Folic Acid When Planning A Pregnancy.
• KidsHealth (2021). Folic Acid and Pregnancy.
• Made for Mums. How Long do You Take Folic Acid for and When Should You Start?
• Quinsland Government (2018). Why do You Need to Take Folic Acid When Pregnant?
• RMA Network. Does Taking Folic Acid Help with Fertility? Yes!
• Siap Nikah (2020). 5 Alasan Pentingnya Konsumsi Asam Folat untuk Calon Pengantin.
• Tommy’s (2021). Benefits of Taking Folic Acid Before Pregnancy.
• WebMD (2020). Folic Acid and Pregnancy.