sfidn - Sumber Makanan Laut dan Darat Dilarang Dikonsumsi Berbarengan, Benarkah?

Sumber Makanan Laut dan Darat Dilarang Dikonsumsi Berbarengan, Benarkah?

sfidn.com - Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa makanan darat dan makanan laut dilarang untuk dikonsumsi secara bersamaan karena buruk untuk kesehatan, seperti sakit perut, keracunan, hingga gangguan pencernaan. Benarkah pernyataan tersebut? Mari kita telusuri lebih jauh.

 

Kapan Larangan ini Muncul?

Larangan ini pada mulanya muncul dari norma adat dan agama masyarakat. Pada beberapa agama tertentu, ikan dan daging merah merupakan sumber makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Sedangkan pada adat isitiadat, adanya aturan untuk tidak boleh mengonsumsi makanan laut dan darat secara bersamaan sudah ada sejak nenek moyangnya. Tapi, ada juga kelompok masyarakat lain yang mengklaim bahwa mengonsumsi kedua makanan ini memang berbahaya untuk kesehatan. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan adanya waktu perbedaan cerna makanan laut dan makanan darat. Contohnya, lambung perlu waktu kurang lebih 45-60 menit dalam mencerna ikan, sedangkan dalam mencerna ayam dibutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam, serta butuh wakut 3 jam dalam mencerna daging sapi. Pada mulanya, perdedaan waktu cerna ini diyakini memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem pencernaan.

 

Namun, jika memang berpegang pada waktu cerna makanan tersebut, seharusnya ikan akan dicerna lebih dahulu daripada ayam maupun daging sapi. Sumber makanan yang membutuhkan waktu lama dalam pencernaan akan berhenti di dalam lambung yang bermanfaat unutk menurunkan kadar pH asam di dalamnya. Selain itu, dibutuhkan juga enzim yang lebih banyak di dalam lambung guna mengurai daging. Sehingga, kondisi yang terjadi di dalam lambung menjadi kurang seimbang. Hal inilah yang membuat larangan akan makan makanan darat dan makanan laut menjadi semakin kuat.

 

Apakah Hal itu Benar Adanya?

Pada kenyataannya, sistem pencernaan kita tidak bekerja seperti itu. Kenapa? karena tubuh kita memiliki sistem pencernaan terbaik dalam mencerna makanan utuh dengan kandungan karbohidrat lemak, protein dan nutrisi apapun dalam satu waktu sekaligus. Ketika Anda mampu mengonsumsi berbagai jenis asupan makanan dalam waktu yang lama, maka lambung akan menghasilkan sejumlah enzim untuk membantu mencerna seluruh nutrisi dari makanan tersebut.

 

Enzim pencernaan tersebut akan bekerja secara efektif jika kadar pH asam lambung tetap terjaga, yaitu sekitar 1-2,5. Adanya makanan darat maupun laut dalam satu waktu mungkin mampu merubah asam lambung hingga 5 dalam sesaat. Namun, dinding lambung kita mampu memproduksi asam lambung, serta menormalkan kembali kadar asamnya dalam waktu yang sangat cepat. Selama kadar keasaman nilai pH bisa tetap terjaga, maka semua enzim pencernaan akan bekerja dengan baik, dan lambung pun akan bisa melakukan tugasnya secara maksimal.

 

--- Related Article ---

 

Apakah Ada Waktu Tertentu dalam Mengonsumsi Keduanya?

Anda bisa bisa mengonsumsi kedua jenis makanan ini secara bersamaan, tapi ada juga waktu tertentu dimana Anda harus memisahkannya, seperti saat menyimpan dan mengolahnya, serta kalau Anda memiliki alergi makanan laut. Untuk itu, simpanlah kedua makanan tersebut dalam tempat yang berbeda, seperti dengan cara membungkusnya dengan plastik atau meyimpan ke dalam kotak penutup. Saat mengolahnya pun usahakan untuk memisahkan makanan yang sudah matang dengan yang masih mentah demi menghindari terjadinya keracunan makanan. Untuk Anda yang memiliki alergi terhadap makanan laut, mungkin Anda bisa menyajikan makanan laut dalam wadah yang berbeda dengan makan darat.

 

Referensi:

  1. McConnell, E. L., Fadda, H. M, and Basit, A. W. Gut instincts: explorations in intestinal physiology and drug delivery. Int J Pharm, 364(2).
  2. https://www.healthline.com/nutrition/food-combining
  3. https://brightside.me/inspiration-health/how-long-different-foods-take-to-digest-and-why-its-important-to-know-613710/
  4. https://healthyeating.sfgate.com/human-body-completely-digest-food-its-given-6419.html
  5. https://www.healthline.com/nutrition/what-is-kosher
  6. https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/meat-poultry-seafood-food-safety-moms-be

 
Tags:
#makanan sehat  #sumber makanan hewani 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article