sfidn - Suplemen Whey Protein Bisa Bikin Jerawatan, Benarkah?

Suplemen Whey Protein Bisa Bikin Jerawatan, Benarkah?

sfidn.com - Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology, mereka yang meminum lebih dari 3 gelas susu dalam sehari memiliki masalah jerawat yang lebih banyak daripada mereka yang hanya meminum susu 1 gelas per hari. Lantas, benarkah susu suplemen whey protein bisa bikin jerawatan?

 

Penyebab Timbulnya Jerawat

Jerawat merupakan suatu keadaan dimana kulit mengalami peradangan yang disebabkan oleh sebum ataupun kelenjar minyak di kulit terjebak pada area pori-pori hingga akhirnya menyumbat pori-pori kulit. Hal tersebut akan memicu perkembangan bakteri di dalam folikel sebasea, suatu folikel rambut yang erat kaitannya dengan kelenjar sebasea, dan menjadi tempat di tampungnya minyak atau sebum tersebut. Peradangan folikel sabesea tersebutlah yang akan memicu tumbuhnya jerawat.

 

Selain karena faktor tersebut, ternyata kandungan yang terdapat susu suplemen whey protein juga mampu menyebabkan peradangan dan membuat jerawat di kulit menjadi makin buruk. Kenapa? karena hormon yang bertugas membantu peningkatan massa otot juga mampu meningkatkan produksi sebum dan peningkatan sel kulit. Oleh karena itulah suplemen protein bisa menimbulkan jerawat.

 

Proses Whey Protein dalam Menimbulkan Jerawat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, whey protein memang mampu memicu perkembangan jerawat yang berkaitan dengan suatu hormon IGF-1 (insulin like growth factor 1). Hormon ini merupakan hormon yang penting dalam meningkatkan massa otot, namun disaat yang bersamaan hormon ini juga bisa menjadi faktor timbulnya jerawat. Para peneliti telah menemukan bahwa adanya keterkaitan hormon IGF-1 dengan produksi sebum pada kulit. Para peneliti menjelaskan bahwa kadar hormon IGF-1 yang lebih banyak mampu meningkatkan produksi sebum. Jadi, semakin tinggi kadar hormon IGF-1 dalam tubuh, maka akan semakin banyak juga produksi sebum.

 

Hormon IGF-1 juga disinyalir mampu mengurangi FOXO1 pada berbagai sel kulit. Kulit yang sebelumnya sudah berjerawat memiliki kadar FOXO1 yang rendah, berkaitan dengan faktor penyebab timbulnya jerawat, seperti produksi sebum, terlalu tingginya kadar keratin sensitivitas hormon, hingga pertumbuhan sel kulit yang banyak. Meminum suplemen whey protein yang mampu mengurangi kadar FOXO1 ini mampu membuat kondisi kulit semakin buruk.

 

Cara Aman Meminum suplemen Whey Protein Tanpa Terjadinya Jerawat

Kita tahu betul bahwa salah satu cara untuk meningkatkan massa otot adalah dengan meminum susu suplemen whey protein. Kandungan nutrisi di dalamnya juga sangat baik untuk mengatur berat badan Anda. Satu penelitian yang di lakukan di Universitas Illinois pun melaporkan bahwa kandungan asam amino esensial leusin yang terdapat pada whey protein sangat penting dalam menjaga massa otot dan proses pembakaran lemak.

 

Tapi, walaupun beberapa penelitian ada yang melaporkan bahwa suplemen whey protein bisa menimbulkan jerawat, namun kita tidak bisa memastikan apakah mereka yang sebelumnya tidak mempunyai masalah kulit jerawat akan timbul jerawat ataukah tidak pasca meminum suplemen whey protein. Karena, penyebab paling utama dari jerawat adalah hormon pada masing-masing individu, dan tentunya respon hormon pada tiap individu itu berbeda-beda. Tapi, guna mencegah timbulnya jerawat karena meminum suplemen whey protein, terdapat 3 cara penting yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  • Tanyakanlah ke dokter perihal kulit jerawat Anda, dan tanya juga apa hal tersebut dikarenakan asupan whey protein atau bukan.
  • Bila Anda hendak meminum whey protein, maka Anda bisa minum secukupnya saja dan jangan terlalu sering.
  • Jika jerawat yang timbul pada kulit Anda adalah karena meminum suplemen protein, maka Anda bisa menghentikan atau mengurangi  asupan proten Anda menjadi 1 atau 2 skali sehari.

 

--- Related Article ---

 

Kesimpulan

Pada dasarnya, susu suplemen whey protein memang mampu meningkatkan kadar hormon IGF-1 untuk membantu pertumbuhan massa otot, namun disaat yang bersamaan hormon ini juga bisa meningkatkan kadar produksi sebum yang menjadi faktor penyebab jerawat. Hormon IGF-1 juga disinyalir mampu mengurangi FOXO1 pada berbagai sel kulit yang mampu membuat kondisi kulit semakin buruk.

 

Namun, perlu diketahui pula bahwa penyebab paling utama dari jerawat adalah hormon pada masing-masing individu, dan tentunya respon hormon pada tiap individu itu berbeda-beda. Jika Anda sudah berkonsultasi pada dokter kulit Anda, dan dokter Anda bilang bahwa susu suplemen whey protein benar-benar penyebabnya, maka Anda bisa meminum susu suplemen whey protein secukupnya saja, minimal 1 atau 2 kali sehari.

 

Referensi:

  1. https://www.acneeinstein.com/whey-protein-acne/
  2. http://www.menshealth.com/health/does-dairy-cause-acne.
  3. Pontes, T. de C., Fernandes Filho, G. M. C., Trindade, A. de S. P., & Sobral Filho, J. F. (2013). Incidence of acne vulgaris in young adult users of protein-calorie supplements in the city of João Pessoa - PB. Anais Brasileiros de Dermatologia, 88(6), 907–912. doi:10.1590/abd1806-4841.20132024 
  4. Simonart, T. (2012). Acne and Whey Protein Supplementation among Bodybuilders. Dermatology, 225(3), 256–258. doi:10.1159/000345102 

 


 
Tags:
#Whey Protein  #Cara Konsumsi Whey Protein  #susu 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article