Teh Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Mitos atau Fakta?
sfidn.com – Selain menjadi minuman yang enak dan menyegarkan, banyak orang yang meyakini jika teh memiliki kemampuan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Apakah ini fakta atau hanya mitos belaka?
Teh Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Mitos atau Fakta?
Berbagai penelitian telah dilakukan demi mengulik sejuta manfaat teh bagi tubuh manusia, salah satunya adalah meningkatkan metabolisme yang berdampak pada penurunan berat badan.
Metabolisme sendiri adalah serangkaian reaksi biokimia untuk mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan agar tubuh dapat menjalankan berbagai fungsinya, seperti bernapas, bergerak, dan mempertahankan suhu tubuh yang stabil.
Ketika tubuh mengubah makanan menjadi energi, ini artinya tubuh tidak perlu menyimpan banyak kalori yang mana jika tertimbun dalam jumlah berlebihan maka akan berubah menjadi tumpukan lemak.
Apabila metabolisme berjalan dengan baik, cepat, dan lancar maka tubuh dapat mempertahankan berat badan yang ideal, menjaga energi yang stabil, membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan, serta menjaga kadar gula darah yang normal.
Lalu, bagaimana dengan teh. Apakah minuman satu ini dapat membantu Anda meningkatkan metabolisme? Berikut jawabannya.
Kandungan Senyawa dalam Teh dapat Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Hampir semua jenis teh mengandung dua senyawa yang diyakini dapat memengaruhi metabolisme tubuh manusia. Kedua senyawa tersebut adalah katekin dan kafein.
Katekin merupakan senyawa antioksidan yang bisa kita temukan dalam teh, terutama jenis teh hijau. Sedangkan kafein adalah zat rangsangan yang dapat ditemukan di semua jenis teh.
Senyawa katekin dalam teh dapat meningkatkan metabolisme dan membantu memecah lemak dengan lebih cepat daripada biasanya. Sedangkan kafein dapat meningkatkan penggunaan energi yang menyebabkan tubuh mampu membakar kalori dengan lebih banyak.
Jika kedua senyawa ini digabungkan maka akan memberikan kemungkinan besar bagi Anda untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan selama diiringi dengan gaya hidup yang sehat.
3 Jenis Teh Paling efektif untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Terdapat tiga jenis teh yang paling terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan metabolisme tubuh manusia, yaitu teh hijau (green tea), teh oolong (oolong tea), dan english breakfast (teh hitam).
Mengapa ketiga jenis teh tersebut diyakini paling efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh? Berikut adalah jawabannya.
1. Teh Hijau (Green Tea)
Teh hijau atau green tea telah dipelajari oleh berbagai ilmuan dan diyakini mengandung antioksidan (katekin) serta Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang paling banyak di antara jenis teh lain. Maka dari itu, teh hijau dianggap paling efektif meningkatkan metabolisme tubuh.
Ekstrak teh hijau yang dikonsumsi secara rutin dan konsisten dalam jangka waktu yang lama dapat membuat lingkar pinggang mengecil 1,9 cm dan menghilangkan berat badan sekitar 11 kilogram. Hal ini telah dibuktikan oleh pra peneliti di Tiongkok.
2. Teh Oolong (Oolong Tea)
Teh oolong pun dianggap sebagai salah satu jenis terbaik untuk meningkatkan metabolisme karena mampu mendorong thermogenesis, yakni sebuah aktivitas di mana tubuh menghasilkan panas dan energi sehingga mampu membakar banyak kalori serta menekan produksi sel lemak yang baru.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang menyatakan bahwa terjadi peningkatan energi sebanyak 10% selama dua jam setelah seorang perempuan mengonsumsi teh oolong.
Tidak hanya itu, minum dua cangkir teh oolong di siang hari mampu meningkatkan energi dan metabolisme yang mendorong pembakaran lemak saat tidur.
3. English Breakfast
English breakfast sebenarnya termasuk ke dalam jenis teh hitam yang berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau. Perbedaannya terletak pada proses pengolahan yang mana teh hitam sengaja dibiarkan mengalami oksidasi selama beberapa jam setelah dipetik agar mendapatkan warna daun yang lebih gelap dan rasa yang lebih kuat.
Dilansir dari Prevention.com, orang yang rutin mengonsumsi tiga cangkir english breakfast atau teh hitam per hari, kemungkinan untuk mengalami kenaikan berat badan akan rendah serta lingkar pinggang akan lebih kecil.
Faktor Lain yang Memengaruhi Proses Metabolisme
Selain pengonsumsian teh, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh seseorang, seperti:
- Usia: Metabolisme cenderung melambat saat usia bertambah.
- Jenis Kelamin: Pria cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi daripada perempuan.
- Komposisi Tubuh: Semakin banyak massa otot semakin cepat proses metabolisme tubuh seseorang.
- Genetika: Faktor genetika juga memainkan peran penting dalam tingkat metabolisme seseorang.
- Aktivitas Fisik: Semakin banyak dan intens aktivitas fisik seseorang maka akan mempercepat proses metabolismenya.
- Pola Makan: Pola makan yang sehat dan seimbang akan menjaga tingkat metabolisme yang stabil.
- Hormon: Hormon, seperti tiroid, insulin, dan kortisol dapat memengaruhi proses pengubahan makanan menjadi energi.
Banyak faktor yang bisa memengaruhi tingkat metabolisme seseorang. Namun dengan pengonsumsian teh secara rutin, terutama teh hijau, Oolong tea, dan english breakfast maka dapat membantu mempercepat proses pembakaran kalori dan lemak sehingga Anda bisa memiliki tubuh yang ideal.
Refrensi:
- WebMD, (2022), Could Tea Help You Lose Weight?
- Prevention, (2023), 8 Best Teas for Weight Loss and Boosting Your Metabolism