sfidn - Urutan Makanan yang Benar untuk Cegah Lonjakan Gula Darah

Urutan Makanan yang Benar untuk Cegah Lonjakan Gula Darah

sfidn.com – Kita mungkin sudah terbiasa untuk mencampur semua jenis makanan saat akan makan. Namun, sebenarnya, ini bukan cara yang tepat jika Anda ingin mencegah terjadinya lonjakan gula darah yang tajam.

 

Urutan Makanan yang Benar untuk Cegah Lonjakan Gula Darah

Menjaga gula darah tetap stabil menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi para penderita diabetes yang harus mengontrol kadar gula darahnya untuk mencegah komplikasi yang serius.

Ternyata, urutan dalam mengonsumsi makanan bisa memengaruhi bagaimana tubuh memproses gula.

Berikut adalah urutan makanan yang benar yang dapat mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba:

 

1. Sayuran

Awali makan Anda dengan mengonsumsi sayuran sebelum jenis makanan lainnya. Terutama sayuran yang yang kaya serat, seperti brokoli, bayam, wortel, kubis, dan kale.

Sayuran dapat memperlambat penyerapan gula di dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Serat bisa diibaratkan sebagai "penghalang alami" yang memperlambat laju penyerapan karbohidrat dan gula dari makanan yang akan dikonsumsi berikutnya.

Selain itu, mengonsumsi sayuran yang tinggi serat di awal makan dapat mengontrol nafsu makan serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Ini akan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan serta membuat porsi makan berikutnya menjadi lebih teratur.

 

Baca Juga:

10 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Mentah serta Alasannya

 

2. Protein dan Karbohidrat

Setelah sayuran, urutan makanan berikutnya yang bisa Anda konsumsi adalah protein dan karbohidrat. Anda bisa mengonsumsi kedua jenis makanan ini secara bersamaan.

Makanan yang mengandung protein bagus untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan menyediakan energi secara perlahan.

Protein juga berperan dalam memperlambat pelepasan gula dari karbohidrat sehingga lonjakan gula darah yang tiba-tiba dapat dicegah. Pilih protein dari sumber makanan yang terbaik, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur tahu, dan tempe.

Untuk karbohidrat, pilihlah jenis karbohidrat kompleks. Contohnya, seperti nasi merah, gandum utuh, atau kentang

Karbohidrat kompleks cenderung lebih lambat untuk dicerna dan diserap oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, seperti nasi putih atau roti putih. Dengan begitu, kadar gula darah Anda bisa tetap stabil setelah makan.

 

Baca Juga:

Mengulik Kandungan Nutrisi dalam Kuning Telur dan Putih Telur

 

3. Buah atau Dessert

Sebagai penutup, Anda boleh mengonsumsi buah, dessert manis dalam jumlah yang cukup. Makanan-makanan ini mengandung gula yang cukup tinggi sehingga harus berada di urutan terakhir.

Dengan menaruh buah atau dessert di urutan terakhir maka serat dan protein dari makanan sebelumnya sudah lebih dulu diserap oleh tubuh. Ini membuat gula yang ada dalam buah atau dessert dicerna lebih lama sehingga dapat mencegah peningkatan kadar gula darah yang tajam.

Jika ingin mengonsumsi dessert, seperti kue, es krim, puding, atau yang lainnya, Anda harus memperhatikan porsinya agar Anda tidak mengonsumsi kalori secara berlebihan.

Lebih baik, pilih dessert dengan kandungan gula yang rendah atau menggantinya dengan buah-buahan rendah gula, seperti apel, beri, kiwi, semangka, dan lain-lain.

 

Baca Juga:

Buah Rendah Gula yang Aman Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes

 

Mengapa Urutan Makanan Itu Penting?

Dengan mengikuti urutan makanan yang benar, Anda dapat mengontrol cara tubuh memecah karbohidrat dan gula sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Dimulai dengan sayuran yang kaya serat, kemudian diikuti protein dan karbohidrat, serta diakhiri dengan buah atau makanan penutup. 

Cara makan ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah diabetes, resistensi insulin, dan masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lonjakan gula darah yang tajam.

 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#makanan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article