sfidn.com - Babak akhir Puala Dunia 2018 sudah memasuki babak yang paling di tunggu-tunggu, yaitu babak final. Duel yang mempertemukan Perancis dan Kroasia ini sudah dihelat pada tanggal 15 juli di Luzhniki Stadium. Timnas Perancis lebih diunggulkan diatas kertas pada pertandingan ini, namun sayang sekali, pertandingan sepakbola dilakukan di atas lapangan, bukan di atas kertas. Bisa jadi Perancis masih merasakan sakitnya menjadi Runner-Up Euro 2016 dan akan membalasnya pada Piala Dunia kali ini. Namun yang akan kami bahas disini bukanlah fakta dari tim unggulan Perancis, namun dari tim kuda hitam Kroasia yang memiliki kesempatan untuk mengukir sejarah baru di Piala Dunia.
Prestasi Tertinggi Kroasia
Piala Dunia 2018 ini adalah prestasi tertinggi yang bisa digapai Kroasia sejak debutnya di Piala Dunia 1998. Kala itu, Kroasia hanya mampu melaju hingga babak semifinal karena harus takluk dari tuan rumah Perancis dengan skor 2-1. Mereka harus puas dengan status juara ke-tiga setelah berhasil mengalahkan Belanda. Pada tanggal 15 Juli nanti, Kroasia akan kembali berhadapan dengan Perancis di babak final dan itu merupakan pertemuan kedua mereka, yang pertama adalah pada semi-final Piala Dunia 1998. Misi balas dendam Kroasia tentu akan semakin memberi warna menarik pada pertandingan nanti.
Tim yang Paling Lelah untuk Mencapai Final
Yang kedua adalah tentang perjalanan timnas Kroasia sampai ke babak Final. Walaupun perjalanan mereka di babak grup sangat mulus dengan status juara grup dan mencukur habis Argentina 3-0, namun di fase knock-out, jalan mereka sangat terjal. Di fase 16 besar, mereka bertemu dengan Denmark. Skor 1-1 terus bertahan sampai babak perpanjangan waktu dan harus diselesaikan dengan duel adu penalti, Kroasia menang dan berhak maju ke babak 8 besar. Di babak ini, sang tuan rumah menanti mereka dan lagi-lagi pertanfingan harus diakhiri pada babak adu penalti. Namun, mental Kroasia terbukti lebih siap dari pada Rusia. Kroasia menang dan mendapatkan tiket semifinal.
Lawan yang sangat berat telah menanti, yaitu Inggris. The Three Lions tampil dengan alunan semangat “football is coming home”. Kroasia berhasil menahan gempuran serdadi Inggris sampai babak waktu normal dan dilanjut hingga babak perpanjangan waktu. Di babak ini, gol telat Mandzukic berhasil meloloskan mereka ke final Piala Dunia. Totalnya, mereka membutuhkan 1 kali babak perpanjangan waktu dan 2 kali babak penalti untuk mendapatkan tiket final Piala Dunia. Tim ini menjadi tim yang paling lelah untuk mencapai babak final. Mungkinkah pada pertandingan final nanti Kroasia membutuhkan perpanjangan waktu atau babak penalti?
Kroasia Yang Selalu Kebobolan Lebih Dulu
Fakta ini selalu terjadi pada Kroasia, diimulai ketika menghadapi Denmark. Gol cepat Denmark di menit pertama harus mereka terima dan membalasnya di menit ke 4. Skor 1-1 bertahan sampai duel adu penalti. Dalam menghadapi Rusia, Mereka pun harus kebobolan lebih dulu dan membutuhkan babak adu penalti untuk bisa lolos ke semifinal. Ketika Menghadapi Inggris pun mereka haru membiarkan tendangan bebas serdadu Inggris merobek jalanya terlebih dahulu pada menit ke 5, sebelum akhirnya gol Perisic memecah kebuntuan dan gol Mandzukic membawa mereka ke babak final Piala Dunia. Nah, apakah di babak final nanti mereka harus kebobolan lebih dulu?
Hadirnya pemain Inter Milan pada setial Final Piala Dunia
Fakta ini jugalah yang turut memudahkan langkah mereka. Dalam amunisi skuad Kroasia, terdapat 2 pemain yang dikirim oleh Inter Milan, yaitu Perisic dan Brozovic. Fakta tersebut sudah menjadi tradisi dalam klub Inter sejak Piala Dunia 1982. Berikut adalah daftar pemain inter yang bertanding pada final Piala Dunia sejak 1982.
- 1982-Bergomi & Oriali
- 1986-Rummenigge
- 1990-Brehme,Klinsmann&Matthaus
- 1994-Berti
- 1998-Djorkaeff & Ronaldo
- 2002-Ronaldo
- 2006-Materazzi
- 2010-Sneidjer
- 2014-Palacio
- 2018-Brozovic & Perisic
- Alasan Kroasia Lolos Ke Final Piala Dunia
- Permainan Berkelas Ala Perancis Di Semifinal
- Tim Generasi Emas Dan Semi-Final Piala Dunia
Nah, itu dia fakta lain dari tim kuda hitam Kroasia. Selamat menikmati final Piala Dunia 2018, dan semoga berguna.
