Kesalahan saat Melatih Otot Betis
Otot Betis
Kesalahan saat Melatih Otot Betis
October 24th, 2018

sfidn.com – Beberapa kesalahan yang harus dihindari saat berlatih otot betis. Otot betis terdiri dari banyak serat otot yang cukup lambat proses perkembangannya. Untuk dapatkan otot betis yang kuat dan lebih kekar lagi, kamu wajib melatihnya dengan rutin dan tidak pantang menyerah. Faktanya, tidak sedikit orang-orang yang masih keliru dan melakukan beberapa kesalahan ini sehingga proses pembentukan otot betis menjadi kurang maksimal. Hindari beberapa kesalahan-kesalahan berikut sehingga otot betismu bisa berkembang lebih besar dan lebih kuat dari sebelumnya bro.

Kesalahan saat melatih otot betis


1. Kesalahan posisi kaki


Melakukan gerakan variasi posisi ujung kaki, akan menyasar otot betis dari berbagai arah, namun mungkin hanya sampai titik tertentu saja. Jika ujung kakimu mengarah lurus ke depan, maka akan menyasar otot bagian dalam dan luar betismu. Posisi ujung kaki sedikit keluar akan memfokuskan gerakan pada otot bagian dalam, sementara jika ujung kakimu mengarah ke dalam, fokus akan berpindah ke bagian otot luar. Yang perlu kamu ingat, perpindahan posisi ujung kaki tersebut tidak perlu lebih dari 1 inch. Sudut kaki yang terlalu ekstrim tidak hanya akan halangi perkembangan otot betismu, namun juga akan membuat stress ligament dan jaringan ikat pada pergelangan kaki dan lututmu nantinya. 


2. Betis tidak bisa dikontraksikan secara penuh



Gagalnya isolasi dan kontraksi betis secara maksimal adalah kesalahan kedua yang sering dilakukan. Tidak sedikit orang-orang yang melupakan kontraksi penuh pada puncak gerakan latihan. Sekedar informasi yang perlu kamu tahu, gerakan betis akan maksimal jika dilakukan dengan kontraksi secara penuh, gerakan negatif yang pelan, dan meregang penuh. Sangat direkomendasikan untuk memaksimalkan kontraksi otot pada setiap puncak repetisi dengan cara naikkan tumitmu setinggi yang kamu bisa. Saat berada pada puncak gerakan, jaga ketegangan otot sampai kamu selesaikan repetisimu.


3. Beban berlebih



Betis membutuhkan beban yang berat agar bisa lebih berkembang lagi. Namun jika kamu gunakan beban yang terlalu berlebih, maka akan menimbulkan efek sebaliknya. Dengan memaksa menggunakan beban terlalu berat, gerakan latihanmu akan cenderung memantul di dasar setiap repetisi dan gagal menyelesaikan repetisi dengan kontraksi maksimal di puncak. Kamu juga cenderung memanfaatkan bantuan dari otot quad akan membuat otot betis tidak akan bekerja secara maksimal. Tubuhmu juga akan merasakan tekanan dinamis yang besar pada bagian tendon Achilles, lutut, dan tulang belakang.

Tanda-tanda beban berlebih saat melatih otot betis :

- Merasakan sakit pada bagian telapak kaki / tendon Achilles

- Tidak bisa melakukan standing calf raise tanpa menekuk lutut, tidak bisa melakukan seated calf raise tanpa bantuan tangan untuk mengangkat bebannya

- Pergelangan kaki sering keluar jalur didalam berbagai bagian repetisi

SFIDN Baca juga


4. Setiap bagian otot tidak dilatih secara seimbang



Masih banyak orang yang melatih otot betis dengan cara yang mainstream, jika kamu termasuk orang tersebut ada baiknya untuk mengubah mindsetmu sekarang. Jika kamu melatih otot betismu hanya dengan duduk atau berdiri saja, kamu tidak akan mengenai setiap bagian otot betis secara seimbang. Otot betis manusia terdiri dari beberapa otot. Salah satu otot yang dimaksud adalah otot gastrocnemius yang akan membentuk bagian dalam dan luar betismu. Saat melakukan gerakan betis dengan berdiri, otot ini bekerja secara maksimal. Otot soleus juga salah satu otot penyusun betis manusia, otot ini terletah dibawah gastrocnemius dan aktif saat melakukan gerakan betis dengan lutut menekuk ( seperti saat melakukan gerakan seated calf raise ). Pastikan gerakan latihan otot betismu lebih bervariasi lagi ya!


5. Membatasi diri dengan Rentang repetisi konvensional



Saat kamu melatih otot betismu, jangan pernah batasi latihanmu hanya melakukan 10 sampai 15 repetisi saja, berusahalah untuk melakukannya sekitar 25 sampai 30 repetisi setiap setnya. Repetisi yang lebih banyak akan memaksamu agar menggunakan beban yang sedikit lebih ringan, dengan kondisi tersebut kamu akan bisa kontraksikan betismu secara penuh dan membuat betis lebih berkembang lagi.


6. Melakukan gerakan betis di akhir sesi latihan



Latihan betis sering dijadikan latihan yang dilakukan pada akhir sesi latihan kaki, dilakukan ketika tubuh sudah lelah. Otot akan sulit terbentuk jika dilatih setengah hati, terlebih lagi otot betis adalah jenis otot yang lambat berkembang dibanding dengan otot lain ditubuh manusia. Agar otot betis lebih maksimal, kamu perlu melatihnya pada kondisi segar dan dalam berbagai sudut. Lakukan sesi latihan kaki dengan melatih betis terlebih dahulu dan latihlah dengan intensitas yang sama dengan otot lainnya ( otot hamstring dan otot quad ).


Nah itu dia beberapa kesalahan yang wajib kamu hindari ketika melatih otot kaki bagian betismu. Setelah mengetahui tentang hal-hal diatas, semoga bisa membuat latihanmu lebih efektif lagi. Selamat berlatih dan salam fitness Indonesia!


SHARE