Manfaat Ventilasi Rumah Untuk Kesehatan
Info
Manfaat Ventilasi Rumah Untuk Kesehatan
July 25th, 2018

sfidn.com - WHO atau World Health Organization mengatakan bahwa buruknya kualitas udara yang terdapat di dalam rumah mampu memicu peningkatan penyebaran penyakit menular berbahaya bahkan sampai pada tingkat kematian di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, solusi terhadap kondisi yang sering diabaikan dan tidak disadari ini adalah dengan ventilasi rumah yang baik, karena ventilasi bukan hanya membuat rumah menjadi lebih nyaman dan segar, namun juga mampu membuat penghuninya merasa lebih sehat.

Manfaat Lain dari Ventilasi untuk Kesehatan Keluarga


Jika dilihat secara sekilas, ventilasi memiliki fungsi untuk mengalirkan udara yang berasal dari dalam ke luar ruangan dan begitupun sebaliknya, sehingga ada udara yang sehat untuk dihirup para penghuni rumah. Selain itu, ventilasi juga berperan penting dalam mengeluarkan polusi yang mengendap di dalam rumah. Sirkulasi udara yang terjadi akibat adanya ventilasi akan menciptakan ketersediaan udara yang segar untuk di hirup dan juga rendah polusi dengan tujuan agar kelembapan serta suhu udara ruangan menjadi nyaman bagi penghuni rumah. Ventilasi yang baik memiliki faktor penting yang memiliki banyak dampak, tidak hanya untuk kegiatan dan produktivitas penghuninya, namun juga untuk mengurangi adanya penyebaran penyakit yang mampu mengakibatkan infeksi saluran pernapasan.

Untuk membuat ventilasi rumah, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu:

  • Kualtitas udara dan bobot udara dari luar ruangan yang mampu masuk melalui saluran ventilasi. Ventilasi udara yang baik tidak hanya mempu mengalirkan udara yang baik, namun juga menyaring udara.
  • Memperhatikan pergerakan udara dengan sebisa bungkin memilih area yang bersih ke area yang kotor
  • Udara yang masuk haruslah mampu masuk ke setiap ruangan rumah, lalu menggantikan udara yang kotor hingga yang terdapat dalam rumah

Dewasa ini, kita bisa menemukan ada dua jenis ventilasi di pasaran, yaitu ventilasi mekanik dan juga ventilasi alami. Ventilasi mekanik lebih cenderung menggunakan kipas angin exhaust yang di tempatkan pada dinding atau atap rumah dengan tujuan untuk mengeluarkan dan memasukan udara ke ruangan. Sedangkan ventilasi alami biasanya hanya memanfaatkan tiupan angin yang masuk melalui sela-sela jendela, pintu dan ventilasi yang ada di atas pintu dan juga di atas jendela.

Resiko yang Terjadi Karena Polusi Udara Mengendap Dalam Rumah


Banyak orang yang saat ini sudah menyadari bahwa masalah dan sumber utama polusi bukan hanya dari luar rumah, tapi bisa juga dari dalam rumah. Contoh polusi yang bisa ditemukan dalam rumah atau dalam ruangan adalah asap rokok, jamur dan bakteri, karbon monoksida, karbon dioksida, mesin printer, aroma pembersih ruangan, pestisida, serta kendaraan bermotor lainnya yang disimpan di dalam rumah. Nah, agar kamu menyadari seberapa penting ventilasi rumah, berikut ini kami akan memberikan berbagai sumber udara buruk yang bisa mengendap di dalam rumah.

1. Kompor

Kompor mampu mengeluarkan salah satu gas yang paling berbahaya jika terus dihirup secara kontinyu oleh manusia, yaitu nitrogen dioksida. Gas tersebut mampu mengakibatkan mengi walaupun penghirupnya bukanlah seorang penderita dengan gangguan asma.

2. Pembersih Ruangan

Ketika kamu membersihkan rumah, hal yang terjadi justru kamu menambah buruk kualitas udara didalam rumahmu karena mesin pembersih yang kamu gunakan terdapat zat berbahaya dan bisa terhirup olehmu atau penghuni rumah lainnya. Beberapa pembersih bahkan mengandung amonia, klorin dan volatile organic compounds (VOCs) yang mampu menguap ke udara bebas dan berubah menjadi gas. Bahan tersebut adalah bahan yang biasa terkandung dalam pembuatan cat dinding.

3. Hewan Peliharaan

Berbagai hewan peliharaan yang tinggal di dalam rumah, terlebih lagi di dalam kamar tidur, mampu mengakibatkan kualitas udara dalam ruangan tersebut menjadi menurun. Walaupun kamu menyayangi hewan peliharanmu, namun tetap saja kehadiran mereka mampu membawa berbagai polutan udara, seperti tungau debu yang mampu membuat penghuni ruangan menderita alergi. Tungau debu juga bisa sangat mudah kita temukan pada benda-benda didalam rumah lainnya seperti karpet dan bantal.

4. Merokok di Dalam Ruangan

Satu atau dua orang penghuni yang merokok di dalam rumah sangat beresiko mendatangkan bahaya untuk perokok pasif yang tinggal di ruangan tersebut, seperti bronkitis, asma, juga kanker paru-paru. Asap yang terjebak pada ruangan akan membuat penghuni yang lain menjadi sakit tenggorokan dan juga pingsan. Residu racun yang terdapat pada rokok akan mengendap pada beberapa benda yang terdapat di dalam rumah hingga batas waktu yang sangat lama. Seperti, kasur, sofa, karpet, dll.

Buruknya kualitas udara akan sangat beresiko meningkatkan beragam gangguan kesehatan seperti, batuk, mata berair, sakit tenggorokan ataupun sesak napas. Jika ada penderita asma pada ruangan tersebut, mungkin mereka akan lebih sering lagi mengalami serangan asma. Untuk jangka panjangnya, memiliki kualitas udara yang buruk di dalam rumah beresiko uemngalami penyakit flu yang tidak kunjung sembuh atau mungkin lama, bronkitis, sakit kepala yang berulang-ulang secar terus menerus, juga asma yang sering kambuh.

Rumah yang memiliki kualitias udara terlalu lembab akan menyebabkan munculnya jamur dan dalam jangaka yang lama akan sangat merusak rumah. Badan Kesehatan Internasional (WHO) menyebutkan bahwa pembakaran yang terjadi dalam rumah seperti tungku api untuk memasak, mampu membunuh setidaknya 4 juta orang pertahunnya. Hasil dari pembakaran tersebut akan menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti karmon monoksida, yang apabila terhirup oleh tubuh mampu meningkatkan resiko penyakit pernapasan, seperti peumonia dan juga penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK).

SFIDN Baca juga

 

Beberapa Faktor Pendukung Ventilasi


Agar berbagai resiko diatas bisa di minimalisir, maka penempatan ventiliasi pada ruangan rumahmu harus didukung dengan berbagai hal berikut ini:

  • Jendela yang dibiarkan terbuka dengan lebar akan mampu membebaskan udara yang hendak masuk keruangan. Namun, jendela ini juga akan memungkinkan polusi dari luar ke dalam ruangan rumah, seperti debu dari jalanan, asam kendaraan, asap pabrik dll. Oleh karenaitu, kamu perlu menambahkan penyaring yang bisa diempelkan pada ventilasimu.
  • Menyalakan AC dengan tujuan menjaga kelembapan ruangan
  • Agar resiko gas berbahaya bisa diminimalisir, maka kamu bisa memilih pembersih atau cat yang memiliki label “Tanpa Mengandung VOC". Jenis pembersih yang memiliki bentuk di semprot tentu akan memicu pelepasan gas berbahaya menuju udara. Oleh karena itu, gunakanlah produk yang berbentuk pasta atau cairan, karena produk tersebut lebih aman dan tidak memicu pelepasan gas.
  • Rumah yang terlalu lembap biasanya kerap diakibatkan dengan adanya saluran air yang buruk atau tidak terkontrol. Solusinya adalah menutup semua tempat lokasi air bocor, menetes dan merembes, seperti gudang, garasi, atau loteng. Segera periksa dan perbaiki jika menemukan ada kobocoran pada atap rumah. Setelah itu, keringkan bajumu di luar ruangan.
  • Agar gas kompor tidak dengan mudah terjebak di dalam dapur, kamu bisa menyalakan kipas angin atau pastikanlah jendela di sekitar dapurmu terbuka. Selain itu, kamu perlu membersihkan dan memperbaiki kompormu secara teratur agar bisa meminimalisir adanya resiko produksi gas berbahaya.
  • Biasanya, tungau debu hidup dan berkembang biak di dalam ruangan yang cukup lembap. Oleh karena itu, memperbanyak celah ventilasi dan juga menyalakan AC mampu menjaga ruangan agar tetap kering. Usahakan untuk tidak menutup lantai atau dinding dengan karpet karena mampu meningkatkan resiko berkembang biaknya tungau. Bersihkanlah debu pada perabot rumah secara teratur dengan menggunakan vacum cleaner dan juga lap. 
  • Langkah utama dalam membebaskan ruangan dan rumah dari asap rokok adalah dengan melarang semua penghuni untuk tidak merokok dalam rumah atau lebih baik lagi jika membuat mereka berhenti merokok.
  • Sebisa mungkin aturlah dapur dan kamar mandimu terhubung dengan udara terbuka. Dua ruagan ini merupakan penyumbang kelembaban udara yang tinggi dari dalam rumah.

Rumah merupakan awal dimulainya kesehatan kita. Periksa lagi secara teliti apakah tempat tinggal atau tempatmu bekerja telah memenuhi standar kesehatan yang sudah tersedia, termasuk standar ventilasi yang baik. Kalau kamu memang sedang mencari hunian yang baru, pastikanlah kelayakan saluran udara pada hunian tersebut layak dan tersedia saluran udaranya guna menjamin lingkungan hidup yang cukup sehat untuk kamu dan juga keluargamu di dalamnya.

SHARE