Pasca Asian Games, Kini Saatnya Sea Games
Info
Pasca Asian Games, Kini Saatnya Sea Games
September 3rd, 2018

sfidn.com - Megah dan meriahnya acara penutupan Asian Games 2018 merupakan suatu tanda bahwa pesta olahraga yang diikuti oleh negara-negara Asia telah berakhir. China berhasil menjadi juara umum dengan mengoleksi 132 emas, 92 perak, dan juga 65 medali perunggu. Setelahnya di ikuti oleh Jepang dengan raihan medali yang sangat jauh dari China, yaitu 75 medali emas, 56 perak, dan 74 perunggu. Namun, Jepang tetap bisa bangga, terlebih lagi atlet perenangnya, Rikako Ikee terpilih menjadi atlet Asian Games terbaik terbaik dengan mengoleksi medali dari nomor 4x100 meter medley relay, women 4x100 meter freestyle relay, women 100 meter butterfly, women 50 meter butterfly, women 100 meter freestyle, dan women 50 meter freestyle. Selain itu, perenang ini juga berhasil membawa 2 perak di nomor women 4 x 200 meter freestyle relay dan mixed 4 x 100 meter medley relay

Namun, para kontingen Indonesia juga terus menorehkan prestasi terbaiknya. Selain telah sukses menjadi tuan rumah yang baik, para atlet juga sukses dalam melampaui total raihan target yang ditetapkan pemerintah. Pada awalnya, negara  menargetkan 16 medali emas dan cukup berada di posisi 10 besar klasemen. Namun, ternyata Indonesia mampu melebihi target dengan mengumpulkan total 98 medali yaitu, 31 medali emas, 24 medali perak dan juga 43 medali perunggu. Kontingen Indonesia berhasil mengamankan posisi 4 besar dan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang berhasil masuk 10 besar. Posisi terbaik di Asia Tenggara selain Indonesia adalah Thailand dengan bertengger di posisi 12. Keberhasilan ini lantas mencoba dikembangkan dengan mengajukan diri sebagai tuan rumah dari pesta olahraga multi-event super besar di Dunia, yaitu Olimpiade.

Bersiap Diri Menghadapi Sea Games 2019


Kegembiraan Indonesia atas semua hasil cemerlang yang diraih ada baiknya untuk tidak terlalu terlena karena masih ada agenda besar lainnya di depan mata. Sebelum mengikuti ikut serta dalam Olimpiade Tokyo, Jepang di tahun 2020, ada pesta olahraga yang khusus di selenggarakan untuk negara kawasan Asia Tenggara, yaitu Sea Games 2019 dengan Filipina sebagai tuan rumahnya. Indonesia hanya memiliki persiapan waktu kurang dari satu tahun lagi.

Ajang multi-olahraga yang akan diselenggarakan di Manila, Filiphina tentu akan menjadi panggung yang bagus untuk kembali mengukir prestasi para kontingen Indonesia. Indonesia wajib membuktikan bahwa raihan prestasi di Asian Games bukan hanya karena faktor tuan rumah saja. Indonesia harus mampu membuktikan bahwa raihan prestasi tersebut karena kerja keras dan kesungguhan semua elemen yang telah terlibat.

Sederhananya, jika di perhelatan Asian Games 2018 yang diikuti oleh negara kuat saja Indoensia mampu menduduki posisi 4, harusnya di kawasan Asia Tenggara para kontingen Indonesia adalah yang paling terbaik. Secara perhitungan memang tidaklah semudah itu karena tuan rumah memiliki hak yang cukup besar dalam menentukan cabang olahraga mana yang bisa dipertandingkan.

Pada beberapa waktu yang lalu saja sempat ada kabar bahwa tuan rumah Sea Games berencana menghapus cabang olahraga Badminton dan Pencak Silat. Hal tersebut tentu akan sangat merugikan Indonesia dimana cabang olahraga itulah Indonesia mampu memanen banyak medali. Beragam protes keberatan dari Indonesia ternyata membuat tuan rumah tidak jadi menghapus cabang olahraga tersebut. Tentu kita berharap bahwa pemerintah Indonesia bisa sedikit menunjukan keseriusan, konsentrasi dan fokusnya dalam menyiapkan setiap atlet yang akan bertanding. Juga bisa terus memaksimalkan setiap cabang olahraga yang terlihat berpotensi menyumbangkan medali.

 

SFIDN Baca juga

 

Tentu kita memahami tugas berat para atlit yang akan bertanding pada ajang tersebut, terlebih lagi di tahun 2019 pun negara kita akan melaksanakan pesta demokrasi terbesarnya. Tapi, sekali lagi ini semua terkait dengan nama baik dan pembuktian Indonesia yang sudah jauh berkembang dan berbenah. Indonesia sudah harus siap dalam mencetak banyak prestasi sejarah dimanapun dan kapanpun tempatnya. Sesegera mungkin Indonesia harus melupakan semua euforia yang terjadi di Asian Games 2018 dan segera menyiapkan diri pada ajang Sea Games 2019. Kalimat terakhir dari Jonathan Christie yang mengatakan bahwa euforia hanya terhadi di atas podium harus selalu diingat oleh para atlet Indonesia.

SHARE