Permainan Berkelas Ala Perancis di Semifinal
Info
Permainan Berkelas Ala Perancis di Semifinal
July 11th, 2018

sfidn.com - Timnas Perancis dianggap sangat pantas untuk melaju ke babak final Piala Dunia 2018 setelah menundukan “Rode Duivels” dengan tanpa adanya drama adu pinalti dan perpanjangan waktu. Kemenangan tersebut dianggap sebagai kemenangan yang sangat berkelas. Walaupun terjadi sedikit sinisme sebelum pertandingan dimulai yang menyangkut posisi kepelatihan Thierry Henry di timnas Belgia, namun hal tersebut sangat tidak berpengaruh di atas lapangan. Karena siapa yang berhasil memanfaatkan peluang dengan maksimal, maka dialah pemenangnya.

Kekuatan generasi emas Belgia yang selalu bisa melangkah mulus dan bahkan selalu mampu membalikan keadaan, kali ini harus mengakui kekalahannya. Dengan penguasaan bola Belgia 60% dan Prancis 40%, kita bisa melihat bagaimana kegigihan Hazard cs dalam menggempur tembok bertahan Lloris cs. Sebaliknya, Perancis hanya mampu mendapatkan 3 kali tembakan yang tepat sasaran dengan salah satunya dikonversi menjadi gol oleh tandukan Samuel Umtiti pada menit 51 berkat tendangan penjuru Griezman. 

 

Kerjasama Pemain Perancis


Gol tersebut tercipta cukup unik, mengingat posisi Griezman yang seorang striker memberikan umpannya kepada Umtiti yang “hanya” seorang pemain belakang. Bek tengah itu ikut bergerumul maju ke depan guna menyambut umpan matang Griezman dan menandukan bola ke gawang yang dijaga Courtois. Satu-satunya gol yang mampu memecah kebuntuan timnas Perancis yang sekaligus meloloskan mereka ke babak Final. Kemenangan yang layak untuk Perancis.

 

Runtuhnya Pertahanan Belgia


Hanya butuh kesempatan kecil saja untuk menembus rapatnya berisan belakang Belgia berikut tubuh pemainnya yang rata-rata tinggi besar. Pergerakan gelandang De Bruyne yang selalu menyerang jantung pertahanan lewat sisi kiri dan permainan spartan Eden Hazard dari sisi kanan mampu di mentahkan oleh armada Les Blues Umpan matang yang ditujukan untuk Lukaku selalu mental karena penjagaan yang ketat dari pemain belakang Perancis. Sekali Perancis melakukan serangan balik, mereka selalu mampu menusuk jantung pertahanan, namun mampu kembali bertahan bak tembok baja secara cepat.

 

Counter-Attack Perancis


Kekeaguman publik semakin bertambah karena walaupun daya gedor Belgia selalu meningkat, namun pertahanan Perancis selalu saja kokoh. Mereka tidak memainkan permainan bertahan parkir bus yang hanya mampu bertahan dan membuang bola. Sebaliknya, jika mereka sudah mendapat bola, mereka langsung membangun serangan cepat dengan mengirim bola ke pemain terdepan mereka yaitu, Giroud, Mbappe, dan Griezman guna menekan gawang Thibaut Courtois. Jika kiper yang saat ini tengah membela Chelsea FC itu tidak memiliki kemampuan yang baik, mungkin Perancis mampu menambahkan skor sampai 2-3 gol.

 

 SFIDN Baca juga

 

Adilnya Sang Hakim Lapangan


Hal lain yang perlu dicermati dalam pertandingan tersebut adalah keluarnya 5 kartu kuning untuk belgia dan 3 kartu kuning untuk Perancis. Keputusan wasit Andres Cunha dalam memberikan keputusan  tersebut dinilai cukup adil dan fairplay, sekecil apapun pelanggarannya, wasit dalam laga tersebut mampu memberikan hukuman. Keberadaan teknologi V.A.R pun dinilai sangat membantu, karena kita jadi tidak perlu lagi melihat adanya drama akting protes dan aksi diving hingga berguling-guling. Dengan begitu, pelanggaran di kotak pinalti bisa sangat dihindari oleh para pemain bertahan lewat seni penyelamatan bola yang bersih. Terbukti, Vincent Kompany terlihat nyaman dan tenang dalam menghentikan bola dan Hernandes mampu mematahkan berbagai serangan yang dibangun dari sisi sayap secara mulus.

 

Dengan kemenangan 1 - 0 melawan Belgia, publik Perancis akan mengenang kembali masa kejayaannya seperti Piala Dunia tahun 1998 yang kala itu masih di gawangi oleh Zidane CS. Dan permainan berkelas Perancis kala itu akan bisa kita nikmati lagi di babak final nanti.

SHARE