sfidn.com - Berbagai gangguan pencernaan memang sangat beresiko terjadi pasca berpuasa, khususnya setelah berbuka. Sederhananya, tubuh tidak akan mampu mengatasi asupan makanan yang tiba-tiba masuk terlalu banyak, sehingga mampu mengakibatkan gangguan pencernaan dan mulas. Masalah akan mulai terjadi ketika Anda berbuka puasa terlalu banyak dan cepat. Kebiasaan ini juga akan mampu mengakibatkan perut kembung, mual dan nyeri yang berujung lemas.
Sumber makanan dengan kandungan minyak bisa menjadi pemicu akan meningkatnya cairan dalam lambung. Makanan dan minuman dingin, pedas, asam dan berlemakpun akan mampu meningkatkan terjadinya asam lambung, hingga akhirnya perut menjadi kembung, nyeri, begah dan rasa yang tidak nyaman lainnya. Selain itu, berbuka dengan menghisap rokokpun mampu menyebabkan gangguan pencernaan.
Masalah lain dari terjadinya gangguan pencernaan adalah tidak berolahraga selama bulan puasa, karena hal ini mampu mencegah makanan untuk bisa dicerna secara baik. Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan ringan saja ketika berbuka puasa, karena tubuh memerlukan waktu untuk mulai makan besar. Awali dengan mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu agar sistem pencernaan yang telah di istirahatkan tidak terkejut akan datangya jumlah makanan yang harus diolah. Disarankan untuk mengonsumsi makanan besar setelah shalat Maghrib. Selain itu, berbukalah dengan asupan cairan yang cukup dan makanan non-lemak.
- Tips Lengkap Olahraga Saat Puasa
- Tips Atur Pola Makan Saat Bulan Puasa
- Dampak Kekuarangan Kalsium Saat Berpuasa
Mengatasi Sakit Perut Setelah Berbuka
Bila kondisi perut Anda sudah kembung saat berbuka, maka yang bisa dilakukan adalah dengan beristirahat sejenak dari kegiatan makan. Minumlah air putih yang hangat agar bisa meperlancar proses pencernaan tubuh. kegiatan ini sangat diperlukan agar bisa menormalkan kembali kadar asam lambung. Cara alami lainnya adalah dengan mengunyah ubi mentah atau kunyit, karena kedua makanan ini mampu meminimalisir peningkatan asam lambung. Jika masih bingung atau memliki pertanyaan seputar artikel di atas, Anda bisa berdiskusi atau bertanya langsung dengan personal trainer kami pada fitur live chat di bawah atau di Forum Fitness Indonesia. Semoga berguna.