1. Diet Ketogenic / Ketogenik / Ketosis
Dalam olahraga diet ini berhubungan dengan pengaturan berat badan atlet (misalnya untuk penurunan berat badan), ada pula diet khusus untuk olahraga jarak jauh atau ada pula diet untuk pembesaran otot. Disamping itu ada pula diet ketosis, yaitu suatu diet yang sering dipakai untuk mencapai energi/tenaga yang lebih besar.
Seperti diketahui sumber tenaga adalah lemak, karbohidrat dan protein. Sumber utama adalah karbohidrat yang didapat dari makanan. Selama makanan cukup maka tenaga akan terus tersedia. Pada keadaan tertentu seperti puasa yang lama, latihan olahraga yang berlangsung lama atau sakit diabetes, maka karbohidrat akan kurang jumlahnya, jadi energi akan berkurang pula.
BACA JUGA : MANFAAT KONSUMSI ALPUKAT SAAT MELAKUKAN DIET
Tubuh lalu mengadakan mekanisme lain dengan cara mengubah lemak menjadi zat keton (keton bodies). Zat inilah yang dipakai oleh otot, syaraf, dan otak sebagai sumber energi. Jadi, keton ini akan meningkat kadarnya dalam tubuh sehingga disebut sebagai ketosis. Cara ini sering di praktekan oleh atlet untuk mendapatkan tenaga tambahan. Caranya tentu dengan mengurangi asupan karbohidrat., sehingga mengalami "kelaparan".
Dengan cara ini diharapkan ada tenaga/energi tambahan, sehingga prestasi lebih baik. Umumnya dilakukan oleh para pelari jarak jauh, meskipun ada juga atlet dari olahraga permainan yang melakukan. Terlebih cara ini katanya sangat bermanfaat untuk atlet yang sudah sangat terlatih. Cara ini sesungguhnya kurang populer karena banyak para ahli yang tidak setuju sehingga pada saat ini masih banyak kontroversi.
2. Diet Air
Melihat namanya maka kita akan tahu bahwa diet ini adalah untuk penurunan berat badan, dan sering dipraktekan oleh para atlet dari cabang olahraga dengan klasifikasi berat badan seperti, binaraga, angkat besi, tinju dan lain-lain.
Caranya adalah dengan mengurangi asupan minuman agar berat badan tidak bertambah. Padahal diketahui bahwa air adalah suatu zat yang sangat penting dalam tubuh manusia, yaitu sebagai pelarut, sebagai penjaga keseimbangan cairan tubuh dan lain-lain.
Seorang yang kurang minum tentunya akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Keadaan ini tentu saja tidak baik karena terjadi gangguan metabolisme dan akibatnya prestasi/performance yaitu kecepatan atau kekuatan akan menurun. Diet ini biasanya dilakukan menjelang pertandingan, misalnya menjelang acara timbang badan pada olahraga binaraga cara ini sangat ekstrim yaitu dengan hanya minum air suling (aquadestilata) karena air suling tidak mengandung mineral sehingga tidak terjadi retensi cairan.
Keadaan ini dimaksudkan agar air tersebut tidak menimbun pada lemak sehingga lemak tetap tipis. Akibatnya tentu otot-otot terlihat jelas bentuknya.
Cara diet ini tidak dianjurkan untuk atlet dari cabang olahraga endurance (berlangsung lama) karena akan membahayakan tubuh. Pada olahraga endurance justru diperlukan cairan tubuh yang banyak untuk mengganti keringat yang keluar. Kekurangan cairan tentunya sangat mengganggu performance, sehingga dianjurkan banyak minum.
Nah itu dia Informasi seputar Diet Ketogenik dan Diet Air untuk Otot, semoga bermanfaat dan salam olahraga!