8 Jenis Olahraga saat Puasa dan Waktu Terbaik Melakukannya
sfidn.com – Sekilas, olahraga saat puasa terlihat menyeramkan. Bagaimana tidak? Ketika tubuh tidak memperoleh asupan makanan dan minuman apa pun dari pagi hingga petang, tetapi justru ‘dipaksa’ untuk berolahraga.
Namun faktanya, berolahraga dapat menjaga tubuh Anda tetap bugar sepanjang berpuasa. Bahkan, ini sangat dianjurkan oleh para pakar kesehatan, karena banyak manfaat yang akan Anda dapatkan.
Artikel berikut merincikan olahraga apa saja saat puasa yang dapat Anda lakukan, waktu terbaik, serta tips untuk melakukannya.
8 Jenis olahraga saat puasa yang bisa Anda lakukan
1. Jalan cepat
Rekomendasi olahraga saat puasa yang mungkin paling mudah untuk Anda lakukan adalah jalan cepat. Latihan ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan trademill atau di luar ruangan sambil menunggu berbuka puasa. Selain sederhana, Anda pun tidak perlu peralatan khusus untuk melakukannya.
2. Jogging
Jika Anda masih memiliki energi yang cukup untuk meningkatkan intensitas latihan Anda, jogging tampaknya menjadi pilihan yang tepat. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan trademill atau di luar ruangan (outdoor). Selain mudah dan sederhana, jogging dapat membakar kalori lebih banyak daripada berjalan kaki.
3. Naik turun tangga
Ada akses tangga di sekitar Anda? Kabar baik! Anda bisa menggunakannya untuk berlatih sambil menunggu berbuka puasa. Naik turun tangga juga termasuk olahraga saat puasa yang banyak direkomendasikan, karena memiliki intensitas rendah dan membantu membakar kalori ekstra serta meningkatkan kesehatan jantung Anda.
4. Push up, sit up, dan plank
Selanjutnya, daftar olahraga yang dapat Anda lakukan saat puasa adalah push up, sit up, dan plank. Latihan ini berfokus pada abs Anda, sehingga sangat bagus untuk melatih bagian inti. Bonusnya lagi, Anda tidak perlu ruangan bahkan peralatan khusus untuk melakukannya, karena latihan ini benar-benar sederhana dan praktis.
5. Bersepeda
Punya hobi bersepeda sejak kecil? Saatnya Anda menjadikan hobi Anda ini sebagai salah satu rutinitas latihan Anda. Yaps, bersepeda juga merupakan olahraga saat puasa yang menyehatkan dan tentunya, menyenangkan.
Jika tidak memungkinkan untuk latihan di luar ruangan, Anda bisa menggunakan sepeda statis. Selain praktis, Anda pun bisa bersepeda kapan saja sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
6. Berenang
Apakah Anda suka berenang? Tidak ada salahnya memasukkan ini ke dalam rutinitas latihan Anda selama bulan Ramadan. Berenang dapat membakar sekitar 360 sampai 400 kalori dalam waktu 30 menit.
Namun, jika Anda khawatir air akan masuk ke hidung, mulut, atau telinga saat berenang, yang mana ini dapat membatalkan puasa, Anda bisa melakukannya setelah berbuka puasa, tepatnya beberapa jam setelah makan malam.
7. Yoga dan pilates
Ingin olahraga yang gerakannya santai dan lembut, tetapi manfaatnya mencakup kesehatan fisik dan mental? Yoga dan pilates adalah rekomendasinya. Selain berdampak rendah pada tubuh, latihan ini dapat meningkatkan keselarasan dan fleksibilitas tubuh Anda.
Jika Anda pemula dalam latihan ini, mintalah bantuan pengajar yang sudah berpengalaman untuk melatih Anda. Namun, bila tidak memungkinkan, Anda dapat berlatih melalui video-video latihan yang tersedia secara online.
8. Tai Chi
Jenis olahraga saat puasa selanjutnya adalah Tai Chi. Ini adalah olahraga yang menyatukan seni bela diri dan meditasi, sehingga melibatkan gerakan yang lambat, fokus, dan teknik pernapasan dalam.
Tai Chi juga memiliki tingkatan latihan, mulai dari yang paling mudah hingga sulit. Oleh sebab itu, olahraga ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari pemula hingga atlet profesional. Tidak hanya menyehatkan untuk fisik, Tai Chi juga membuat kondisi mental Anda jauh lebih baik dari sebelumnya.
Kapan waktu terbaik olahraga saat puasa?
Dilansir dari Khaleej Times, waktu terbaik untuk melakukan olahraga saat puasa adalah:
- Sebelum makan sahur: cocok untuk latihan dengan intensitas rendah hingga sedang. Pastikan Anda minum air yang cukup dan tunggu sekitar 30 menit sebelum memulai latihan.
- Setelah salat Tarawih: cocok untuk latihan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Pastikan Anda mengonsumsi makanan sebelum dan sesudah latihan.
- Setelah berbuka puasa, sebelum salat Tarawih: cocok untuk latihan intensitas rendah sampai sedang.
Tips tambahan berolahraga saat puasa
Berolahraga saat puasa memang dapat melelahkan secara fisik. Oleh sebab itu, terapkanlah beberapa tips diet dan hidrasi berikut ini:
- Konsumsi karbohidrat 6-10 gram per kilogram berat badan.
- Konsumsi protein 1,2 gram per kilogram berat badan.
- Asupan lemak harus berkisar 20-30% dari total kebutuhan kalori harian Anda.
- Pastikan cukup minum air untuk mencegah dehidrasi.
Perlu diingat bahwa semua latihan harus Anda lakukan selama setengah sampai satu jam dan Anda harus membatasi latihan kardiovaskular hingga dua kali seminggu.
Latihan daya tahan, plyometrics, kecepatan, dan kelincahan harus dihindari sepenuhnya, sedangkan latihan ringan seperti push-up, pilates, bersepeda, dan peregangan seluruh tubuh sangat dianjurkan.
Terlepas dari itu semua, jika Anda mulai merasa pusing, mual, atau sakit, hentikan semua aktivitas Anda dan segeralah beristirahat.
Referensi:
- Health 24 (2013). Exercising during Ramadan.
- Khaleej Times (2022). Best Times to Exercise during Ramadan.
- Livestrong. What Kinds of Exercises Are Considered Low-Intensity?
RELATED PRODUCT YOU MUST HAVE