Apa Itu Diet Nasi Putih? Berikut Penjelasannya!
sfidn.com – Sudahkah Anda mendengar tentang diet nasi putih? Diet ini pertama kali dikembangkan oleh peneliti medis dari Duke University, Dr. Walter Kempner, pada tahun 1939 dan berhasil mengatasi obesitas sejak saat itu.
Kemudian, pada tahun 2006, seorang ahli diet terdaftar, Kitty Gurkin Rosati, yang berspesialisasi dalam pencegahan obesitas, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya, menerbitkan ulang program diet tersebut dalam bukunya yang berjudul The Rice Diet Solution.
Lantas, seperti apa diet nasi putih itu? Bagaimana cara menerapkannya? Dan, apakah diet ini aman? Semuanya akan diulas secara lengkap dalam artikel ini.
Apa itu diet nasi putih?
Diet nasi putih adalah diet tinggi karbohidrat kompleks, rendah lemak, dan rendah natrium.
Teori diet yang dikembangkan oleh Dr. Walter Kempner awalnya untuk mengurangi stres pada ginjal dan mengobati gagal ginjal secara efektif melalui perubahan pola makan.
Caranya dengan mengurangi asupan protein secara drastis, karena ginjal yang bertanggung jawab dalam memproses sebagian besar protein.
Kempner juga meyakini bahwa mengurangi asupan natrium dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki gagal jantung pasiennya.
Itulah mengapa protokol diet Kempner adalah makanan sehari-hari yang hampir seluruhnya terdiri atas karbohidrat dengan jumlah protein yang sangat rendah dan hampir tidak ada natrium atau kolesterol.
Selain itu, pasien Kempner juga mendapatkan suplemen vitamin untuk menebus kekurangan vitamin B1 (tiamin) dalam nasi putih.
Uji klinis yang dilakukan Kempner pada saat itu menunjukkan hasil yang cukup signifikan - menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association pada tahun 2014.
Manfaat
Melansir dari Healthline, manfaat diet nasi putih adalah membantu mengontrol porsi makan dan membangun kebiasaan makan lebih banyak buah dan sayuran segar.
Diet ini mampu menantang gagasan bahwa karbohidrat adalah hal yang buruk.
Anda mungkin sering mendapati kebanyakan diet berfokus pada makan makanan rendah karbohidrat. Program tersebut juga mempromosikan gagasan bahwa karbohidrat adalah jahat. Faktanya, itu tidaklah benar.
Ingat! Tubuh kita tetap butuh karbohidrat untuk berfungsi secara efisien. Terlebih lagi, otak kita perlu glukosa sebagai bahan bakar.
Nah, kunci untuk makan karbohidrat secara sehat adalah konsumsi jenis karbohidrat yang tepat dalam porsi yang tepat – dan itulah yang berhasil dipromosikan oleh diet nasi putih.
Oleh karena itu, diet ini berfokus pada karbohidrat kompleks, termasuk nasi, ubi jalar, atau oatmeal, dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, seperti cookies dan kue.
Cara diet nasi putih yang benar
Menurut buku resmi The Rice Diet Solution, cara diet nasi putih yang benar adalah memasukkan makanan tinggi karbohidrat kompleks, seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai sumber zat gizi utama, serta membatasi asupan natrium dan lemak jenuh, yang akan membantu mengurangi kelebihan berat badan.
Lebih lanjut, jika Anda mengikuti rules dari buku ini, Anda akan melalui tiga fase yang akan melatih Anda dalam mengontrol porsi dan menyeimbangkan makanan, sehingga Anda memiliki kebebasan untuk makan apa pun yang Anda inginkan dalam jumlah sedang.
Fase pertama (detoksifikasi)
Ini adalah diet nasi putih dasar, yaitu makan nasi dan buah-buahan selama satu hari dalam seminggu, enam hari sisanya Anda dapat menambahkan sayuran, roti gandum, sereal, dan beberapa produk susu tanpa lemak atau susu nabati.
Fase kedua
Ini berlangsung sampai Anda mencapai berat badan yang diinginkan.
Setiap minggu dimulai dengan satu hari diet nasi putih dasar (nasi dan buah), kemudian Anda bisa menambahkan biji-bijian, sayuran, dan susu tanpa lemak untuk sisa minggu ini.
Anda juga bisa memasukkan beberapa sumber protein, seperti ikan, susu tanpa lemak, atau telur organik pada satu hari pilihan Anda.
Fase ini sedikit lebih banyak natrium dan kalori daripada fase pertama.
Fase terakhir (pemeliharaan)
Anda diberikan lebih banyak pilihan, protein tambahan, dan lebih banyak fleksibilitas terhadap natrium.
Di fase ini, Anda akan makan dalam porsi tertentu dari setiap makanan, yang membantu Anda mempelajari ukuran porsi yang tepat dan menjaga asupan kalori Anda tetap terkendali.
Panduan menu diet nasi putih
Berikut panduan menu diet nasi putih yang terbagi menjadi pati, susu tanpa lemak, sayuran, buah, dan protein.
- Satu porsi pati = 1/3 cangkir nasi atau kacang kering, 1/2 cangkir biji-bijian yang dimasak, pasta, atau sayuran bertepung, 1 potong roti, atau 1/4 sampai 1 cangkir sereal.
- Satu porsi susu tanpa lemak = 1 cangkir susu sapi, nabati tanpa lemak, atau yogurt tawar.
- Satu porsi sayuran = 1/2 cangkir sayuran matang atau 1 cangkir sayuran mentah.
- Satu porsi buah = 1 buah berukuran sedang atau 1 cangkir anggur atau buah potong.
- Satu porsi protein = 1 ons ikan, unggas tanpa kulit, daging tanpa lemak, atau 1/4 cangkir kacang kering atau kacang polong yang dimasak.
Di sini, Anda juga bisa makan buah, biji-bijian, atau sayuran apa pun yang Anda suka selama tidak ada tambahan garam atau lemak, termasuk jika Anda ingin makan nasi merah.
Satu sendok teh sirup maple atau madu masih diperbolehkan setiap hari.
Diet ini juga tidak mengesampingkan perubahan gaya hidup yang mendukung penurunan berat badan Anda, seperti membuat jurnal makanan dan menerapkan mindful eating.
Contoh daily meal plan
Untuk hari ke-1 pada fase pertama, Anda dapat mengonsumsi 2 porsi pati dan 2 porsi buah setiap kali makan.
Kemudian, untuk enam hari sisanya:
- Sarapan: satu pati + satu susu tanpa lemak + satu buah.
- Makan siang: tiga pati + tiga sayuran + satu buah.
- Makan malam: tiga pati + tiga sayuran + satu buah.
Memasuki fase kedua, pola makan dasar hari pertamanya tetap sama. Begitu pula dengan hari-hari lainnya dalam seminggu, kecuali satu hari yang Anda tambahkan dengan sumber protein. Pada hari itu, Anda dapat mengonsumsi:
- Sarapan: dua pati + satu buah.
- Makan siang: empat pati + tiga sayuran + satu buah.
- Makan malam: tiga protein + dua pati + dua sayuran + satu buah.
Fase terakhir sama dengan fase kedua, kecuali Anda makan menu protein lebih dari satu hari dalam seminggu.
Pro dan kontra
Diet yang berfokus pada tinggi serat ini memang memiliki banyak keuntungan, seperti menurunkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung, serta menjaga kesehatan pencernaan.
Ini juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Beberapa kelebihan diet nasi putih lainnya adalah:
- Terbukti secara ilmiah, bukan sekadar diet iseng atau kekinian.
- Prinsip rendah garam, rendah lemak, dan tinggi serat yang menjadi dasar dalam diet ini dapat mengatasi tekanan darah, diabetes, dan penyakit jantung.
- Program lengkap yang mencakup olahraga dan pendidikan dasar tentang nutrisi yang Anda perlukan untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Meski begitu, diet ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak cukup kalori untuk orang yang aktif.
Yaps, orang yang aktif mungkin akan sering merasa lapar, karena asupan proteinnya dibatasi 16-20 gram per hari. Ini cukup jauh dari jumlah yang direkomendasikan, di mana asupan protein yang disarankan untuk mereka sekitar 46-56 gram per hari.
Jadi, diet nasi putih mungkin bisa menyebabkan kehilangan massa otot, khususnya bagi orang yang aktif berolahraga.
Isu lainnya
Sumber: Daily News
Sebuah penelitian tahun 1975 mengungkapkan bahwa protokol diet Dr. Walter Kempner ini mirip dengan bootcamp untuk menurunkan berat badan.
Untuk menjaga pasiennya tetap pada jalurnya, Kempner akan menggertak pasiennya agar sesuai, baik secara mental maupun fisik. Hingga salah satu pasien Kempner menggugatnya, karena diduga mencambuknya dan pasien lain ketika tidak mematuhi diet.
Pusat diet ini pun akhirnya berpisah dari Duke University dan Kempner pada awal tahun 2000-an, lalu diambil alih oleh Robert Rosati, MD dan Kitty Rosati, RD.
Sayangnya, diet ini tidak populer lagi setelah kehadiran diet-diet lain yang mungkin lebih baik, seperti diet Paleo. Akhirnya, pusat diet tersebut ditutup pada tahun 2013.
Namun, pada tahun berikutnya, pusat diet nasi dibuka kembali di bawah arahan Dr. Frank Neelon dengan nama Rice Diet Healthcare Program yang berlokasi di Durham NC.
Jadi, apakah diet nasi putih sehat?
Diet yang dikembangkan oleh Kempner ini mungkin terlalu ketat untuk diikuti oleh kebanyakan orang. Selain itu, ada kesenjangan nutrisi yang dapat menyebabkan Anda kekurangan jika suplemen yang tepat tidak diberikan.
Diet nasi putih yang resmi dilakukan di bawah pengawasan medis. Itulah mengapa Anda tidak disarankan untuk mengikutinya sendiri.
Hingga kini, versi baru dari diet ini dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas dan tidak memerlukan pengawasan medis.
Ini memang bukan diet yang tidak sehat, tetapi masih dianggap sebagai diet mode, karena mengharuskan Anda mengikuti menu yang kaku dan memangkas satu atau lebih kelompok makanan, setidaknya untuk beberapa waktu.
Itulah mengapa Academy of Nutrition and Dietetics memperingatkan orang-orang untuk menjauhi diet seperti ini.
Tujuan diet ini adalah mengubah pola pikir Anda tentang makanan dan lebih memperhatikan apa yang Anda konsumsi dengan berfokus pada ukuran porsi, makanan utuh, makanan segar, serta menghindari asupan lemak dan garam yang tinggi.
Namun, pada kenyataannya, banyak orang kesulitan untuk mengikuti rencana ketat seperti itu untuk jangka panjang.
Syaratnya yang mengharuskan Anda mengukur setiap porsi dan menghindari banyak makanan membuat diet ini terasa sangat merepotkan, yang sering menjadi alasan orang gagal dalam dietnya dan kembali ke kebiasaan makan yang tidak sehat.
Jadi, pada dasarnya, mengikuti diet sehat yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dan jadwal Anda adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan ideal dan sehat dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Diet nasi putih (rice diet) adalah diet yang berfokus pada tinggi karbohidrat kompleks, rendah lemak, dan rendah natrium. Manfaatnya juga dapat membantu proses penurunan berat badan yang sehat.
Meski begitu, diet ini tidak cocok untuk orang yang aktif, karena rendahnya asupan protein yang dapat menyebabkan penurunan massa otot.
Terlepas dari itu semua, diet ini tidak diperbolehkan tanpa pengawasan medis, mengingat aturannya yang cukup ketat. Selain itu, tidak semua orang bisa melakukannya dan mempertahankannya dalam jangka panjang.
Referensi:
- Daily News (2013). Rice Diet Center Shuts Its Doors After 70 Years.
- Eat Right (2021). Staying Away from Fad Diets.
- Everyday Health (2009). The Rice Diet.
- Healthline (2019). Rice Diet: Effectiveness, Results, and Recipes.
- Kempner et al. 1975. Treatment of massive obesity with rice/reduction diet program. An analysis of 106 patients with at least a 45-kg weight loss. Arch Intern Med. 135 (12): 1575-84.
- Klemmer et al. 2014. Who and what drove walter kempner? the rice diet revisited. Hypertension. 64: 684-688.
- Livestrong (2019). The Rice Diet Plan Menu.