sfidn - Awas Hepatitis, Berikut 8 Makanan yang Baik untuk Hati!

Awas Hepatitis, Berikut 8 Makanan yang Baik untuk Hati!

sfidn.com – Baru-baru ini, publik telah dikejutkan dengan kabar adanya penyakit hepatitis akut yang sudah menelan korban 3 orang anak, berdasarkan laporan BBC News Indonesia. Meski gejalanya mirip, penyakit hati ini sebenarnya berbeda dengan hepatitis A, B, C, D, dan E, karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. 

Oleh sebab itu, WHO menetapkan hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022 lalu.

Berkaca dari kasus ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan hati dengan baik. Pasalnya, hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati yang dapat merusak fungsi hati dalam jangka panjang. 

Nah, salah satu cara mencegah hepatitis dan penyakit liver lainnya adalah dengan memasukkan makanan yang baik untuk hati berikut ini ke dalam diet harian Anda.

Mengenal Fungsi Hati bagi Tubuh

Hati adalah organ vital yang berperan dalam membersihkan tubuh dari limbah atau racun (detoksifikasi). Semua darah yang meninggalkan lambung dan usus akan melewati hati. Hati pun akan memproses darah dan menyimpan nutrisi yang sehat sambil membuang limbahnya.

Tidak hanya itu, fungsi hati bagi tubuh juga mencakup:

  • Menghasilkan empedu untuk membantu pembuangan limbah dan pemecahan lemak di usus kecil.
  • Memproduksi kolesterol dan protein spesifik untuk membantu mengantarkan lemak ke seluruh tubuh.
  • Membersihkan darah dari bakteri, residu obat-obatan, dan racun lainnya.
  • Mengontrol proses pembekuan darah.
  • Memproduksi faktor kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi.

Makanan yang Baik untuk Hati

Secara umum, makanan yang baik untuk hati adalah yang mengandung serat tinggi, lemak sehat, sumber protein tanpa lemak, serta produk susu atau alternatif susu kaya kalsium. 

Penelitian juga telah menemukan bahwa makanan tertentu sangat membantu mencegah penyakit hati dan meningkatkan kesehatan mereka yang menderita penyakit hati. 

Berikut ini 4 makanan yang baik untuk hati:

1. Minyak alpukat

Bukti ilmiah menemukan bahwa minyak alpukat dapat membantu mengurangi peradangan hati yang berkaitan dengan perlemakan hati non-alkohol (NAFLD). 

Minyak alpukat adalah sumber C18:1, sterol bioaktif, dan antioksidan, yang dapat melemahkan disfungsi mitokondria dan stres oksidatif selama diabetes dan hipertensi.

Perlu diketahui bahwa orang dengan perlemakan hati cenderung mengalami resistensi insulin, yang membuatnya tidak dapat menggunakan insulin secara efisien meski tubuhnya dapat memproduksi hormon ini. Akibatnya, insulin menumpuk di aliran darah dan memengaruhi fungsi kerja hati.

2. Minyak zaitun

Selain minyak alpukat, minyak zaitun juga bagus untuk kesehatan hati. 

Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang sehat dari minyak zaitun telah dikaitkan dengan penurunan kadar lemak (trigliserida) di hati melalui percobaan pada tikus dengan NAFLD. 

Tidak hanya itu, minyak zaitun memang sudah lama diyakini dapat membantu menurunkan peradangan di seluruh tubuh.

3. Salmon

Makanan yang baik untuk hati selanjutnya adalah ikan salmon. 

Sebuah tinjauan tahun 2020 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan pada penyakit hati berlemak. Studi ini juga menemukan bahwa omega-3 dapat meningkatkan kadar kolesterol-HDL dan memiliki efek positif pada massa tubuh.

Jadi, memasukkan ikan berlemak seperti salmon atau tuna beberapa kali seminggu adalah langkah yang baik untuk melindungi Anda dari penyakit hati.

4. Beri-berian

Studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Translational Internal Medicine menemukan bahwa senyawa antioksidan yang disebut polifenol dapat membantu pengobatan NAFLD.

Senyawa polifenol dapat mengendalikan resistensi insulin, stres oksidatif, dan peradangan dengan lebih baik, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan penyakit hati berlemak.

Nah, polifenol dapat Anda temukan dalam jumlah tinggi dalam buah beri-berian seperti stroberi, blueberry, dan raspberry.

5. Kacang kenari

Kacang-kacangan juga termasuk dalam makanan yang baik untuk hati. Nah, dari semua jenis kacang, kenari adalah salah satu yang paling bermanfaat untuk mengurangi penyakit hati berlemak. 

Ini berkat kandungan antioksidan dan asam lemaknya yang lebih tinggi, terutama omega-6 dan omega-3, serta antioksidan polifenol.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa orang yang makan kenari setidaknya 5 – 6 kali seminggu mengalami penurunan lemak hati yang jauh lebih besar daripada mereka yang jarang makan kenari. 

Kehilangan lemak ini juga telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan anti-inflamasi dan metabolisme secara keseluruhan.

6. Sayuran silangan

Sayuran silangan seperti brokoli, kubis Brussel, dan sawi, dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi dan rasanya yang khas. 

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sayuran ini dapat membantu meningkatkan enzim detoksifikasi alami hati, melindunginya dari kerusakan, dan meningkatkan kadar enzim hati dalam darah.

7. Kopi

Secangkir kopi setiap hari ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan hati Anda. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko sirosis, kanker, dan peradangan di hati. Bahkan, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dan teratur, kopi dapat memperlambat perkembangan penyakit hati Anda saat ini.

Diduga, kopi dapat mencegah penumpukan lemak dan kolagen – dua penanda utama penyakit hati, serta mengurangi peradangan dan meningkatkan kadar antioksidan glutathione, yang dapat menetralkan radikal bebas yang berbahaya bagi sel-sel tubuh.

Namun, untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, sebaiknya hindari menambahkan gula dan krim buatan. Sebagai alternatif, Anda bisa menggantinya dengan susu sapi, susu kedelai tanpa pemanis, susu almond, kayu manis, atau bubuk kakao.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan maksimal 4 – 5 cangkir (237 mL) per hari, tergantung tingkat toleransi individu.

8. Teh

Teh juga merupakan minuman yang bagus untuk kesehatan hati Anda, terutama teh hijau. 

Beberapa penelitian menemukan bahwa minum teh hijau setiap hari dapat meningkatkan kadar enzim hati, membantu mengurangi stres oksidatif dan tumpukan lemak di hati, serta menurunkan risiko kanker hati. 

Meski demikian, beberapa orang, terutama yang memiliki masalah hati, harus berhati-hati sebelum mengonsumsi teh hijau sebagai suplemen, karena dapat menyebabkan kerusakan hati.

Makanan yang Buruk untuk Hati

Sebenarnya, tidak ada makanan yang benar-benar buruk, yang terbaik adalah membatasi beberapa makanan berikut untuk melindungi kesehatan hati Anda.

  • Makanan berlemak: makanan yang digoreng, makanan cepat saji, dan makanan take away dari banyak restoran.
  • Makanan bertepung: roti yang diproses, pasta, kue, dan makanan yang dipanggang.
  • Gula: sereal, makanan yang dipanggang, dan permen.
  • Garam: daging atau sayuran kalengan, daging deli asin dan bacon.
  • Alkohol.
  • Soda.

Saran dari SFIDN 

Pengaturan diet untuk penyakit hati, termasuk peradangan atau hepatitis, harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Jika Anda memiliki masalah pada hati, beberapa makanan di atas dapat Anda masukkan ke dalam diet sesuai dengan arahan dari ahli gizi Anda.

Sebab, kondisi hati tertentu mungkin memerlukan diet yang lebih khusus. Dalam beberapa kasus, orang dengan penyakit hati kronis mungkin tidak bisa menyerap lemak yang mereka makan, sehingga harus membatasi minyak dan ikan berlemak.

Terlepas dari itu, memilih makanan yang baik untuk hati dapat membantu Anda mencegah masalah kesehatan di masa depan.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Aditya Birla Capital (2019). 5 Healthy Foods To Include In Your Liver Cleansing Diet.
  • BBC News Indonesia (2022). Hepatitis akut: Tiga anak meninggal di Jakarta, mengapa disebut 'penyakit misterius' dan berbeda dengan tipe-tipe yang sudah ada?
  • CookingLight (2019). The 7 Best Foods for Your Liver.
  • EatingWell (2021). Best and Worst Foods for Your Liver, According to a Dietitian.
  • Healthline (2022). 6 Liver-Friendly Foods to Eat.
  • Healthline (2021). 11 Foods That Are Good for Your Liver.
  • Hello Sehat (2022). Apa Itu Hepatitis Akut? Kenali Gejala dan Pengobatannya.
  • Medical News Today (2021). What foods protect the liver?
  • WebMD (2020). 14 Best and Worst Foods for Your Liver.

 
Tags:
#liver  #hepatitis  #hati  #penyakit hati  #makanan yang baik untuk hati  #hepatitis akut  #fungsi hati 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article