sfidn - Pengaruh Jumlah Repetisi Terhadap Pertumbuhan Otot

Pengaruh Jumlah Repetisi Terhadap Pertumbuhan Otot

sfidn.com - Pengaruh Jumlah Repetisi Terhadap Pertumbuhan Otot banyak belum diketahui oleh teman-teman yang sedang melakukan program fitness atau olahraga membentuk otot dan menyehatkan badan. Nah disini akan dijelaskan secara rinci hubungan antara jumlah repetisi dengan pertumbuhan otot kalian. Selamat membaca.

Pengaruh Jumlah Repetisi Terhadap Pertumbuhan Otot


Pengertian Repetisi


Repetisi adalah pengulangan gerakan yang sama yang diulang-ulang dalam satu waktu tertentu. Selesai 10 reps berarti satu set. Hitungan repetisi standar dalam dunia fitnes adalah 8-12 reps. Kalau gak sanggup sampai 8 reps berarti bebannya terlalu berat, kalau bisa lebih sampe 12 berarti beban terlalu ringan.


Hubungan antara Repetisi dan Otot


Dampak jumlah repetisi terhadap adaptasi kerja otot dan pertumbuhannya lebih ditentukan oleh seberapa besar berat beban pilihan kalian itu bisa mempengaruhi faktor syaraf otot (repetisi rendah) atau faktor metabolik (repetisi yang lebih tinggi). Jika kalian berlatih memakai repetisi rendah (1-5), maka adaptasi otot yang membuat anda lebih kuat itu lebih dominan faktor syaraf, dimana anda meningkatkan kemampuan untuk merangsang lebih banyak serat otot, juga merangsang serat otot ke ambang batas kemampuan lebih tinggi lagi yang selama ini tidak tersentuh oleh repetisi tinggi (yang biasanya memakai beban lebih ringan). Dengan repetisi rendah, kalian bisa membuang sebanyak mungkin hambatan neuromuscular yang selama ini mencegah anda memakai berat beban lebih banyak dari biasanya. Dengan repetisi rendah, koordinasi antara kelompok otot satu dengan yang lain juga meningkat. Akan tetapi, dengan repetisi rendah, hipertropi serat otot (pertumbuhan massa otot) biasanya bersifat minimal.

Dengan kata lain, repetisi dibawah 6 memang bisa membuat kalian lebih kuat, tapi belum tentu bisa membuat kalian lebih besar badannya karena kekuatan tambahan yang diperoleh dari adaptasi otot terhadap latihan lebih ke faktor sistim syaraf, dimana serat otot dan struktur sel otot lainnya tidak mengalami hipertropi. Tidak heran jika sebagian besar atlit powerlifter dan angkat Olympic jauh lebih kuat daripada binaragawan, namun penampilan fisik mereka sama sekali tidak terlihat sekuat  binaragawan.



Jika kalian berlatih dengan repetisi medium (6-12), maka adaptasi otot mulai mengarah ke metabolik, sedangkan adaptasi syaraf ototnya cuma moderate saja. Itulah sebabnya banyak pakar fitness yang menyarankan repetisi 6-12 untuk dunia binaraga dan hipertropi. Kalian akan menjadi lebih besar dan lebih kuat dengan repetisi 6-12 ini, tapi kekuatan yang didapatkan tidak semaksimal dibandingkan dengan latihan repetisi rendah. Itu menjelaskan kenapa binaragawan terlihat begitu perkasa dan kuat, namun tidak cukup kuat untuk mengalahkan berat beban yang biasa dipakai para powerlif- ters / Olympic.

Jika kalian latihan dengan repetisi tinggi (13-20+), maka adaptasi ototnya didominasi oleh metabolik yang bisa membentuk daya tahan otot lokal, dan hanya sedikit hipertropi pada bagian kecil tertentu otot semisal bagian mitochondria dan kapiler; dan hanya sedikit peningkatan kekuatan otot yang didapat.



Susahnya, tidak ada batasan jelas kapan adaptasi syaraf otot berakhir dan kapan adaptasi otot metabolik/struktural di mulai. Sama seperti batas warna warna dalam pelangi. Misalnya jika kalian melakukan latihan di repetisi 6-8, maka kalian masih mendapatkan adaptasi syaraf dan metabolik/struktural secara bersamaan, dimana kalian mendapatkan kekuatan otot sekaligus hipertropi otot ke tingkat yang lumayan bagus. Kemudian pada repetisi 8-12 kalian masih dapatkan adaptasi syaraf otot tapi tidak sebanyak repetisi 6-8, atau jauh lebih kecil dibandingkan repetisi 1-5. Kelebihan repetisi 8-12 bagi binaraga adalah kalian bisa mendapatkan hipertropi maksimal (namun tidak terlalu mementingkan kekuatan, karena binaraga adalah seni presentasi/posing, bukan seni adu kekuatan seperti powerlifter/Olympic).


Dengan bermodalkan tabel dibawah ini, seorang personal trainer bisa merancang program fitness yang cocok untuk kliennya. Jadi apa yang musti dilakukan agar otot bisa sebesar mungkin, namun tidak terlalu mementingkan kekuatan. Semua struktur dalam otot akan tumbuh jika diperkenalkan dengan rangsangan jenis latihan yang tepat.



Kesimpulannya, jika anda seorang atlit dan mengincar kekuatan dan power untuk memperbaiki kinerja cabang olahraga yang anda geluti, maka latihan anda harus di dominasi oleh repetisi 1-5. Dengan begitu anda menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih bertenaga, tanpa harus menambah ukuran massa otot/badan.

Jika anda binaragawan (tujuannya jelas, menambah massa otot sebanyak mungkin), maka latihannya harus di dominasi dengan repetisi 6-12, namun anda juga harus sempatkan diri untuk latihan repetisi 3-5 demi kekuatan dan tenaga, karena nanti akan berimbas pada hipertropi. Dengan begitu kekuatan dan tenaga anda nanti tidak beda terlalu jauh dengan powerlifter/Olympic. Binaragawan juga harus sempatkan diri latihan repetisi 13-20+ guna mengincar hipertropi pada serat otot kedut rendah, memperbesar ukuran mitochondria dan kapiler.

Nah itu dia informasi tentang Pengaruh Jumlah Repetisi Terhadap Pertumbuhan Otot, smeoga bermanfaat, salam sehat otot bugar dan maksimal!


 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article