Cara Komplain yang Baik dan Benar
Tips & Trik
Cara Komplain yang Baik dan Benar
November 28th, 2017

sfidn.com – Tips ini khusus dibagian untuk anda para customer yang belum mengetahui tentang etika melakukan complain dengan baik dan benar. Semua orang pasti pernah membeli produk baik secara langsung maupun secara online. Merasakan tidak puas tentang produk yang didapat, ketidakpuasan ini terjadi akibat beberapa faktor misalnya karena cacat produk, kemasan rusak, dan lainnya yang membuat anda kecewa. Pada umumnya anda pasti akan jengkel, dan bahkan akan marah kepada sipenjual karena memang itu hak anda sebagai konsumen / customer merasa dirugikan. Tetapi, apakah cara complain yang anda lakukan sudah benar? Karena jika salah melakukan complain justru anda akan dianggap mencemarkan nama baik penjual dan produk mereka dan bisa dimungkinkan justru akan berakhir pada meja hijau. Dibawah ini adalah solusi tips tentang cara melakukan complain yang baik dan benar.

Tips complain yang baik dan benar


1. Dasari complain dengan itikad baik

Walaupun sedang merasakan jengkel atau marah karena produk tidak sesuai dengan ekspektasi, anda wajib mengutarakan complain dengan dasar niat baik ingin agar si penjual bisa perbaiki kualtias produk / layanan mereka. Jangan sampai terbesit niat untuk menjatuhkan / mencemarkan nama baik penjual atau produk yang dijualnya.


2. Hubungi penjual secara personal

Etika pertama adalah dengan menghubungi penjual secara personal. Jangan langsung terburu-buru mempublikasikan di medsos anda. Selalu utamakan komunikasi dua arah dulu. 


3. Siapkan dan gunakan bukti yang kuat

Biasanya ketika anda melakukan complain, penjual akan meminta anda mengirimkan bukti spesifik atas hal yang membuat anda merasa kurang puas. Biasanya terdiri dari bon pembelian, resi, struk, foto, dan lainnya. Jika dibutuhkan, buatlah kronologi tertulis berdasarkan kenyataan dan bukti tersebut. Jangan sampai menuliskan pendapat pribadi / komentar subjektif dalam daftar complain anda.


4. Objektif

Kirimkan complain anda secara objektif. Berdasarkan pada fakta dan bukti yang asli adanya. Jangan sampai megnada-ada sehingga timbul kesan subjektif yang justru akan menyudutkan penjual.

SFIDN Baca juga


5. Selalu fleksibel

Tetaplah untuk selalu terbuka dengan solusi yang diberikan oleh penjual. Janganlah terlalu kaku agar tetap mendapatkan ganti yang menguntungkan. Selain itu, beri kesempatan untuk negosiasi daripada terus menerus mengajukan complain dan tidak mau mengalah.


6. Sediakan batas waktu

Ketika sudah siap untuk bernegosiasi, langkah selanjutnya adalah anda harus tetap tegas dan sekaligus memberikan batas waktu untuk penjual. Jika complain tetap terabaikan sampai batas waktu tadi, cobalah untuk melakukan teguran resmi yang ditujukan ke penjual produk yang telah anda beli.


7. Gunakan peran media yang ada

Jika belum mendapatkan solusi, anda bisa tulis complain tersebut ke media social anda dengan sertakan kronologi yang jelas dan tanpa rekayasa sampai tersespon oleh si penjual. Jangan lupa tag social media si penjual pada tulisanmu agar memberikan notifikasi di sisi akun social media penjual tadi.


8. Ambil langkah hukum

Langkah terakhir jika complain anda benar-benar dihiraukan, cobalah untuk membahas kemungkinan konsekuensi hokum seperti adukan ke lembaga social / yayasan perlindungan konsumen. Jika kondisi sudah mencapai puncak, sewa lah pengacara dan bawa kasus ke persidangan.


Nah itu dia delapan cara melakukan complain yang baik dan benar yang bisa anda lakukan. Dalam melakukan semua hal, terdapat etika dan aturan didalamnya agar situasi dan kondisi tetap kondusif dan tidak merugikan satu dengan lainnya (antara penjual dan pembeli). Semoga bermanfaat. 

SHARE