Info
Perbedaan Teknik Bulking dan Cutting pada Fitness
September 14th, 2016

sfidn.com - Banyak teman-teman yang masih belum tahu tentang Perbedaan Teknik Bulking dan Cutting pada Fitness. Dibawah ini kami coba untuk menjelaskan perbedaan dari dua teknik fitness ini. Selamat membaca.

1. Bulking




Bulking bertujuan utama untuk menambah massa otot tubuh. Selama ini, banyak orang yang menyalah artikan bulking yaitu hanya menambah berat badan semata. Sehingga konsumsi makanan pun seolah semuanya halal untuk dimakan. Padahal, pola bulking seperti itu bukanlah bulking yang sehat, karena penambahan berat badan tidak diiringi penambahan massa otot yang seimbang.

Bulking lebih tepat dilakukan oleh anda yang belum memiliki berat badan ideal ketika akan melakukan program fitness. Namun seperti yang sudah disinggung diatas, penambahan massa otot adalah yang utama pada proses bulking. Proses bulking seringkali gagal karena pola konsumsi makanan yang tidak dijaga dengan baik. Meskipun berat badan mengalami kenaikan, tetapi kenaikan tersebut bukanlah karena massa otot yang bertambah, melainkan timbunan lemak yang berlebih. Hal itu akan menyulitkan proses pembuangan lemak nantinya.

BACA JUGA : TOP 50 Suplemen Fitness Terpopuler SFIDN

Untuk menghindari penimbunan lemak berlebih, anda bisa melakukan kardio seperti lari selama menjalankan bulking. Namun tidak perlu berlebihan, karena tujuanya hanya menjaga kadar lemak, sehingga jika terjadinya penambahan berat badan adalah efek bertambahnya massa otot.

Tips Bulking :

Kurangi konsumsi lemak jenuh, dan tambah asupan konsumsi lemak tak jenuh. Istirahat yang cukup 7-8 jam sehari adalah wajib. Utamakan otot-otot besar seperti punggung, kaki, bahu, dan dada sebelum otot-otot lainnya.


2. Cutting


Secara sederhana, cutting dalam fitness bisa diartikan sebagai pengeringan otot, pengencangan otot, atau istilah lain. Ilustrasinya, misalkan anda memiliki berat badan yang lebih dari standard. Maka langkah yang ditempuh adalah mengurangi berat badan, kemudian membentuk otot di tubuh. Otot yang kita miliki bisa diistilahkan basah, karena masih mengandung banyak lemak. Jika berat anda sudah diatas standard, kemudian melakukan bulking maka akan menimbulkan badan anda tambah membesar.

Cutting juga bisa disebut sebagai proses menghilangkan, atau mengurangi jumlah lemak yang ada dalam tubuh. Tentunya, dengan cara membakar lemak melalui proses metabolisme. Nah, yang perlu diperhatikan adalah apa yang dibakar pada proses metabolisme untuk diolah menjadi energi? Karbohidrat, lemak, atau protein. Jadi, konsumsi bahan makanan yang mengandung protein tinggi merupakan kewajiban saat melakukan proses ini.

BACA JUGA : Tips Membuat Jadwal Fitnes Yang Baik untuk Pemula

Selain itu, konsumsi karbohidrat kompleks dan lemak tak jenuh juga sangat penting. Karbohidrat kompleks bisa anda dapatkan dari roti gandum, sedangkan lemak tak jenuh bisa anda dapat dari ikan laut yang juga mengandung omega 3. Untuk lemak jenuh, memang sebaiknya dihindari apapun program yang sedang anda jalankan. Makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan dan sayuran juga diperlukan untuk membantu kelancaran proses metabolisme.


Tips Cutting :

Cutting adalah pengurangan lemak yang terjadi saat bulking, konsumsi protein tinggi adalah wajib, sedangkan konsumsi karboidrat sebaiknya dikurangi, kecuali karbohidrat kompleks yang tetap dibutuhkan. Menjaga pola makan dan istirahat yang cukup juga harus dilakukan.


Perbedaan Lain antara Teknik Bulking dan Cutting :


Perbedaan lain, antara Bulking dan Cutting adalah Beban serta jumlah repetisinya. Pada saat bulking, mengutamakan berat beban ketimbang repetisi, namun pada saat cutting dilakukan pengurangan beban dan penambahan repetisi.

Kesimpulannya, Bulking dan cutting sama-sama penting tergantung dari kondisi badan anda. Ketahui kondisi anda, apakah normal, under weight, atau over weight. Lalu pilih program yang tepat, konsisten latihan, dan jika memungkinkan serta juga dengan konsumsi suplemen yang tepat.


BACA JUGA : Cara membentuk perut sixpack dirumah

SHARE